Dalam konteks Indonesia, jelasnya, dalil agama sangat mampu dipakai untuk mengindoktrinasi orang, terutama anak-anak muda yang sangat rentan dan masih mencari jati diri, termasuk generasi milenial.
“Itu PR (pekerjaan rumah) bagi kita semua, terutama keluarga. Karena keluarga adalah tempat pembinaan yang utama, membangun fondasi yang kuat, memberikan rasa aman dan nyaman sehingga anak tidak stres," ucap Yenny Wahid mengingatkan.
"Kemudian tokoh agama perlu menyediakan diri untuk mendengarkan keluh kesah orang yang putus asa, rentan, dan sebagainya,” sambungnya.***