Akui 'Ngenes' Lihat Keadaan Negara saat Ini, Lieus Sungkharisma: Pemerintah Harus Tanggung Jawab

- 5 April 2021, 21:03 WIB
Tangkapan layar - Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma.
Tangkapan layar - Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma. /YouTube Refly Harun

PR BEKASI - Aktivis Sosial Kemasyarakatan, Lieus Sungkharisma, mengakui bahwa melihat keadaan saat ini dia memang menyayangkan dan merasa 'ngenes'.

"Ngenes gitu, kenapa kok bisa-bisa begini," kata Lieus Sungkharisma, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube CyberTV Indonesia pada Senin, 5 April 2021.

Dia menyebut bahwa semua ini diawali dari kembalinya mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, pada 10 November lalu.

Disampaikannya, saat itu masyarakat antusias menjemput Habib Rizieq dan benar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan yang memperbolehkan.

Baca Juga: Terbukti Lakukan Suap Kasus Red Notice, Djoko Tjandra Divonis 4.5 Tahun Penjara

Baca Juga: Minta Hotman Paris untuk Tutup Mulut, Tommy Sihotang: Biar Ibu Desi dan Pak Hotma Selesaikan Masalah Sendiri

Baca Juga: Jelang Kegiatan Belajar Tatap Muka, Sekolah Minta Orang Tua Murid Perhatikan Sejumlah Hal

Lieus mengatakan kalau memang tidak diperbolehkan maka dia tidak akan datang ke bandara.

"Tapi kemarin jaksanya marah-marah dia begitu Habib Rizieq. Kenapa saya menyebut Habib Rizieq? Ini kan dimulai dari Habib Rizieq pulang, kejadian semua. Sepertinya kok jadi menegangkan," ujarnya.

Dia melanjutkan, kepulangan seorang ulama atau tokoh harus disambut bahagia, yang selama tiga setengah tahun terlantar di negeri orang tanpa ada alasan jelas sebab dan musababnya.

"Ini menurut saya jahat, pemerintah harus tanggung jawab. Pada saat pulang dijemput meriah," ucap Lieus.

Dia mengungkapkan bahwa hanya melihat satu pejabat yaitu Gubernur Jawa Barat, yang menyebut Menkopolhukam juga salah.

Menurutnya, rakyat harus memiliki keberanian dalam menyatakan pendapat mereka.

"Kalau negara ini memang mau Indonesia maju, kaya Mbak Neno tadi bilang ajak kumpul bicara apa maunya," tuturnya.

Lebih lanjut, dikatakan olehnya bahwa pernyataan dari Habib Rizieq seharusnya mendapat fasilitas negara.

Karena selain dengan adanya revolusi mental, maka revolusi akhlak juga diizinkan.

"Difasilitasi, didanai, tugas keliling coba. Memang akhlak kita yang mau bilang bagus, saya juga ngeri korupsi makin gila," ujarnya.

Dia menambahkan, walaupun para pelaku itu ditangkap tetapi yang memilih mereka sebagai menteri adalah Presiden.

Sebab itu, dikatakannya, pilihan dari Presiden tersebut salah. Dia menilai harus ada perubahan terkait itu.

"Perubahan ini tidak bisa presiden sendirian, nggak bisa cuma partai doang, semua tokoh harus dilibatkan. Saya nggak lihat ada orang yang mau merusak Indonesia, tujuannya mau membuat Indonesia makmur, sejahtera, adil." ujar Lieus Sungkharisma.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube CyberTV Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x