Jokowi: Praktik Keagamaan Eksklusif dan Tertutup Harus Kita Hindari

- 7 April 2021, 15:43 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi)  bahwa sikap eksklusif dan tertutup tidak sesuai dengan bhineka tunggal ika.
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa sikap eksklusif dan tertutup tidak sesuai dengan bhineka tunggal ika. /Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden

Presiden juga menyampaikan agar masyarakat memiliki sikap terbuka serta bergotong-royong dalam sebuah perbedaan.

"Untuk selalu melaksanakan sikap terbuka terhadap perbedaan-perbedaan untuk bergaul, bergotong-royong bersama dalam perbedaan, termasuk perbedaan pandangan keagamaan," ujar Presiden.

Kepala Negara menekankan pemerintah berkomitmen dan akan terus berupaya mendorong moderasi beragama. Sikap-sikap tidak toleran.

terlebih toleran itu disertai kekerasan fisik maupun verbal harus hilang dari bumi pertiwi.

"Sikap keras dalam beragama yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat tidak boleh ada di negeri yang kita cintai," ungkapnya

Saat ini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong moderasi beragama di Indonesia.

Saat menghadiri peresmian LDII, Presiden juga mengatakan organisasi keagamaan harus menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat Indonesia yang sangat beragam.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah