“Yang dibatalkan itu hanya yang ada di dalam flyer,” ujarnya.
Sebelumnya, keputusan PT Pelni membatalkan kegiatan Kajian keagamaan yang akan digelar selama bulan Ramadhan di lingkungannya disorot serta dikritik banyak pihak.
PT Pelni beralasan pembatalan Kajian Ramadhan yang telah dipublikasikan ke khalayak umum tersebut belum memiliki izin dari pemangku kebijakan di tempatnya.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kang Dede dalam cuitannya yang lalu, Kamis, 8 April 2021.
“Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi,” cuit Kristia Budiyarto.
Baca Juga: Ngabuburit Asyik di Bulan Ramadhan: 5 Rekomendasi Film Ini Cocok Jadi Tontonan untuk Temani Puasamu!
“Oleh sebab itu kegiatan tersebut DIBATALKAN,” sambungnya.
Bukan hanya itu, keputusan pembatalan tersebut turut menuai banyak kritik karena Pelni menilai pengisi acara dalam kajian tersebut berpaham radikal.
Hal semakin disorot karena salah satu dari pemateri dalam acara tersebut ialah Ketua Bidang Dakwah MUI, yaitu Cholil Nafis.