Sebut Komisaris PT PELNI Mencoba Menstigma Semua Gerakan Islam Radikal, Rocky Gerung: Salah Sasaran

- 12 April 2021, 10:36 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung sebut Komisaris PT Pelni Kang Dede salah sasaran soal radikalisme di kajian Ramadhan BUMN tersebut.
Pengamat politik Rocky Gerung sebut Komisaris PT Pelni Kang Dede salah sasaran soal radikalisme di kajian Ramadhan BUMN tersebut. /YouTube Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto alias Kang Dede baru saja meminta maaf kepada Ketua Bidang Pengurus MUI Pusat KH Cholil Nafis terkait polemik penceramah kajian Ramadhan 2021 yang mereka kaitkan dengan radikalisme.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menyebut bahwa Komisaris PT Pelni itu telah salah sasaran untuk menstigma Islam radikal, karena KH Cholil Nafis yang merupakan penceramah dalam acara tersebut ternyata ulama NU juga.

"Salah tembak ini, salah sasaran. Dia jadi mencoba menstigma semua gerakan Islam radikal, ternyata yang ditembak ulama NU pula," kata Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube resminya, Senin, 12 April 2021.

Baca Juga: Akan Berpartisipasi dalam Program Luar Angkasa, UEA Resmi Umumkan Calon Astronot Perempuan Arab Pertama

Akibat ulah Kang Dede tersebut, Rocky Gerung menyatakan bahwa Komisaris PT Pelni tersebut telah membuat dua kesalahan.

"Dia bikin dua kedunguan itu, kedunguan pertama dia melarang dan kedunguan kedua dia minta maaf," ucapnya.

Menurut Rocky Gerung, seharusnya Kang Dede meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena kesalahan yang dilakukannya disorot oleh masyarakat terlebih dahulu.

Baca Juga: Pernah Jadi Buronan Kasus Penipuan, Vicky Prasetyo: Untuk Makan di Warteg Aja Takut

"KH Cholil Nafis mungkin anggap yaudahlah biasa saja, memang (Kang Dede) gak mengerti apa-apa, tapi rakyat udah keburu nonton," tuturnya.

"Jadi mestinya dia datang ke rakyat dan ngomong, 'saya minta maaf karena kedunguan saya menyebabkan seseorang terhalang untuk memberikan ceramah',"sambungnya.

Padahal, tambah Rocky Gerung, jika saja Kang Dede berani meminta maaf ke hadapan publik, mungkin namanya yang saat ini kerap dicap sebagai buzzer bisa hilang sedikit demi sedikit.

"Jadi minta maaf pun dia gak tau caranya, dia anggap kalau udah minta maaf secara personal, maka orang akan melupakan kedunguan dia. Justru orang semakin liat bahwa ternyata anda memang hanya ingin menyasar orang-orang tertentu itu," ucapnya.

Baca Juga: Akan Segera Terima Kedatangan Jemaah Umrah Selama Bulan Ramadhan, Arab Saudi Siapkan Aplikasi Tawakkalna?

Lebih lanjut, fakta ini, menurut Rocky Gerung menunjukkan betapa selama ini mereka betul-betul menggunakan stigma radikal sebagai jurus andalan.

"Pokoknya apapun yang berbau Islam dia stigma dengan radikal, kemudian ketika dia punya jabatan sebagai Komisaris, meskipun sebenarnya ini bukan kewenangan dia, dia gunakan betul secara maksimal kekuasaan yang dia pegang," ucapnya.

"Artinya memang manusia ini hanya disuruh untuk menjaga bagian ideologi dari BUMN dan mereka ini banyak disebar hanya untuk memata-matai musuh-musuh negara di bidang ideologi," tutup Rocky Gerung.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah