Dewi Tanjung Tak Terima Dikritik Usai Kaitkan Cadar dengan Teroris, Netizen: Berarti Anda Menghina Islam

- 13 April 2021, 07:10 WIB
Pegiat media sosial Dewi Tanjung (kiri) yang tidak terima pernyataan kontroversialnya soal cadar dan teroris dikritik oleh netizen TikTok.
Pegiat media sosial Dewi Tanjung (kiri) yang tidak terima pernyataan kontroversialnya soal cadar dan teroris dikritik oleh netizen TikTok. /Kolase foto dari Twitter @DTanjung15 dan TikTok @elsyah.id

PR BEKASI - Pernyataan kontroversial pegiat media sosial Dewi Tanjung belakangan terus menuai kritik dari berbagai lapisan masyarakat.

Pasalnya usai beberapa aksi terorisme belakangan, Dewi Tanjung memberikan kode keras bahwa penggunaan cadar bagi perempuan berkaitan erat dengan terorisme.

Melalui akun Twitternya @DTanjung15, Dewi Tanjung tidak terima usai pernyataan kontroversialnya tersebut dikritik oleh salah satu netizen TikTok.

Baca Juga: Hati-hati, Polisi Akan Tindak Tegas Masyarakat yang Nekat Lakukan Sahur On The Road dan Sebabkan Kerumanan

"Baru nyadar ternyata statement Nyai tentang wanita bercadar viral dan bikin para kadrun kebakaran jenggot. Coba kalau kita lagi di mall atau tempat umum lalu liat wanita bercadar. Pasti ada perasaan risih dan nggak nyaman," cuitnya.

Salah satu netizen TikTok itu bernama @elsyah.id, ia menegaskan bahwa pernyataan Dewi Tanjung tersebut secara tidak langsung telah menghina Islam.

"Jangan karena oknum lalu semua disamarkan apalagi sampai menghina cadar! Berarti Anda menghina syariat agama Islam," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun TikTok @elsyah.id, Selasa, 13 April 2021.

Baca Juga: Arahan Presiden Jokowi 2022 Bisa Beroperasi, Ridwan Kamil: Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung Sudah 7 Persen

Menurut netizen tersebut, alasan dirinya beserta para muslimah lain menggunakan cadar tak lain hanyalah untuk mengamalkan sunah dan mencontoh para istri Nabi Muhammad SAW.

Kami, sambung Netizen itu, punya hak untuk menjalankan syariat agama kami dan berhak taat untuk menambah pahala serta menggugurkan dosa.

Netizen tersebut juga mengingatkan Dewi Tanjung untuk menjaga lisannya, karena lisan manusia menurutnya mudah sekali menghasilkan dosa.

Baca Juga: Ramadhan Tahun Ini Dinilai Sangat Spesial, Gus Sahal: Ini Pertama Kalinya Jalankan Puasa Tanpa Kehadiran FPI

"Hati-hatim lisan itu dekat sekali dengan dosa jika tidak dijaga! Memfitnah, menjelek-jelekkan ataupun menyakiti kami karena alasan cadar kami, sama saja menghina syariat!," tuturnya.

Dia pun meminta Dewi Tanjung berhenti untuk mengaitkan cadar dengan teroris, karena doa-doa orang yang terzalimi dengan fitnah pegiat media sosial tersebut besar kemungkinannya untuk dikabulkan.

"Jangan sampai engkau menyakiti seseorang sampai-sampai ia duduk di atas sejadah dan mengadukan kepada Allah atas kezaliman yang kau lakukan. Saya muslimah, saya wanita setengah bercadar dan saya bukan teroris," tutup netizen tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 April 2021: Sempat Curiga, Akhirnya Andin Tahu Anaknya Masih Hidup?

Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya Dewi Tanjung meminta siapapun yang memakai baju hitam dan cadar wajib diwaspadai, diawasi, dan digeledah kemana pun mereka berada.

Menurutnya mereka-mereka yang memakai cadar adalah pemuja paham radikalisme dan penyebar ajaran yang menyesatkan di Indonesia.

Bahkan dirinya meminta pemerintah untuk melarang perempuan menggunakan baju hitam dan cadar.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 April 2021: Andin Penasaran Soal Reyna, Akankah Michelle Ungkap Kebenaran?

"Pemerintah harus tegas melarang wanita memakai baju hitam dan cadar," ucapnya.

Hal tersebut menurut Dewi Tanjung terbukti dengan aksi pelaku teroris bom bunuh diri belakangan.

"Terbukti selama ini pelaku teroris bom bunuh diri adalah para pengikut kadrun khilafah yang memakai gamis hitam dan cadar. Belum pernah ada pelaku bom bunuh diri memakai baju pink atau merah," ucapnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 April 2021: Identitas Reyna Terkuak, Akankah Aldebaran Beri Tahu Andin?

"Warna hitam itu menandakan bahwa telah matinya nurani, akhlak, dan pikiran para kadrun khilafah," sambung Dewi Tanjung.

Mulai sekarang, kata Dewi Tanjung, aparat keamanan harus mewaspadai perempuan-perempuan yang memakai baju hitam dan cadar jika berkeliaran di mall, depan gereja atau kantor-kantor pemerintah.

"Karena mereka yang bertampang aneh inilah kelompok-kelompok pengikut paham radikalisme dan ajaran sesat juga, pencetak para teroris pembunuh," tutup Dewi Tanjung.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x