PR BEKASI – Politisi Partai Demokrat Irwan Fecho memberikan kritik keras terhadap rezim pemerintahan saat ini.
Irwan Fecho menilai bahwa pemerintahan yang berkuasa saat ini sibuk melakukan pencitraan.
Menurut Anggota Komisi V DPR RI itu, pemerintah membuat citra seolah-olah dekat dan didukung rakyat.
“Mengapa penguasa sibuk pencitraan dirinya seolah-olah dekat dan selalu didukung rakyat padahal dia telah gunakan ribuan triliun anggaran untuk pembangunan,” kata Irwan Fecho sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @irwan_fechoSelasa, 13 April 2021.
Irwan Fecho mengatakan bahwa rezim saat ini lemah. Pasalnya pembangunan yang dilakukan tidak memihak rakyat.
Bahkan menurutnya, pembangunan tersebut jauh dari mana keadilan.
“Karena dia tahu kekuasaannya lemah. Pembangunannya bukan untuk rakyat. Yang dibangun bukan keadilan,” ucap Irwan Fecho.
Baca Juga: Viral Salat Tarawih Super Kilat 4 Rakaat Hanya 30 Detik, Warganet: Seperti Dikejar Malaikat Maut
Lanjutnya, hak-hak rakyat pun tak diberikan dengan benar.
“Hak-hak rakyatnya tidak diberikan secara benar,” kata Irwan Fecho.
Sebagai informasi, dikutip dari situs Kemenkeu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur tahun 2021 sebesar Rp417,8 triliun.
Adapun yang menjadi fokus kebijakan pembangunan infrastruktur 2021 adalah pembangunan berkelanjutan pascapandemi Covid-19 dengan penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas.
Baca Juga: Niat Salat Witir Arab, Latin, Beserta Arti Lengkap dengan Ketentuannya dan Doa Setelah Salat Witir
Kebijakan infrastruktur diarahkan pada infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan kebutuhan dasar seperti air, sanitasi, dan pemukiman untuk mendukung penguatan sistem kesehatan nasional.
Anggaran infrastruktur 2021 juga diperuntukan untuk penyelesaian kegiatan prioritas yang tertunda di tahun 2020.
Adapun target output strategis 2021 untuk pelayanan dasar adalah pembangunan rumah susun dan rumah khusus sebesar 10.706 unit, bendungan sebanyak 53 unit dengan 43 unit sedang dibangun dan 10 bendungan baru.
Kemudian, akses sanitasi dan persampahan untuk melayani 1.643.844 Kepala Keluarga (KK), jaringan irigasi dibangun sepanjang 600 KM, yang direhabilitasi sepanjang 3.900 KM, dan jaringan irigasi tanah sepanjang 100 KM.
Sementara untuk konektivitas akan dibangun jalan sepanjang 965,4 KM, jembatan sepanjang 26,9 KM, jalur kereta api 446,56 kilometer spoor (km'sp), dan bandara 10 unit per lokasi.***