Cegah Penyebaran Virus, Satgas Covid-19 Minta Pemerintah Daerah Tegas Soal Larangan Mudik Lebaran 2021

- 16 April 2021, 11:55 WIB
Ilustrasi kemacetan saat mudik. Satgas Covid-19 minta pemerintah daerah  bersikap tegas tegakkan aturan soal larangan mudik Lebaran 2021 untuk cegah penyebaran virus.
Ilustrasi kemacetan saat mudik. Satgas Covid-19 minta pemerintah daerah bersikap tegas tegakkan aturan soal larangan mudik Lebaran 2021 untuk cegah penyebaran virus. /Pixabay/al-grishin /

Namun menjelang larangan tersebut, masyarakat mulai melakukan mudik lebih dini, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Jelang Larangan Mudik Idul Fitri 2021, Satgas Covid-19 Minta Pemerintah Daerah Tegas Tegakan Aturan".

Hal ini terlihat di sejumlah fasilitas transportasi massal seperti stasiun kereta api hingga terminal bus antarkota dan antarprovinsi.

Baca Juga: Ungkap Ciri-ciri Menteri yang Bakal Kena Reshuffle Kabinet, Hendri Satrio: Yang Paling Kontroversial di Publik

Baca Juga: Rocky Gerung: PPP dan PKS Mengalami Dilema karena Kekuasaan Memusuhi Politik Islam

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalan sebelum atau sesudah tanggal tersebut, tetap perlu menjunjung prinsip kehati-hatian.

"Karena virus ini dapat mengancam kita dimana saja dan kapan saja," kata Wiku dalam keterangan tertulisnya yang diterima oleh Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Tanam Investasi di Ruko Aristoteles Yang Bernuansa Perancis! [PR]

Dirinya juga meminta pemerintah daerah untuk menegakkan aturan yang ditetapkan pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19 selama bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri, di mana sebelum tanggal 6 Mei, aturan yang berlaku ialah Surat Edaran Satgas Covid-19 No. 12 Tahun 2021.

Aturan tersebut memuat tentang prasyarat yang harus dipenuhi para pelaku perjalanan dalam negeri sebelum tanggal 6 Mei 2021.

"Saya minta kepada seluruh pemerintah daerah untuk menegakkan surat edaran satgas ini dengan tegas dilapangan. Agar tidak terjadi penularan karena peningkatan mobilitas penduduk, yang akan menimbulkan kerumunan," kata Wiku.*** (Billy Mulya Putra/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah