"Bahkan tentu ada sesuatu karena ini kekuasaan dan dekat sama uang akhirnya tentu godaan-godaan itu cukup tinggi," ujar Erick Thohir.
"Akhirnya hati kita sendiri bisa nggak kita menahan nafsu, bisa nggak kita menerima amanah yang tidak mudah dijalankan, ya itu saja," sambungnya.
Dia mempunyai pemikiran bahwa akhlak menjadi salah satu kunci yang bisa mengubah dasar.
Terkait akronim di kata akhlak itu sendiri, Erick Thohir mengungkapkan salah satu akronimnya bisa diterapkan pada hari ini.
Di masa adanya pandemi, ada perubahan perilaku di masyarakat. karena itu menurutnya ada dua kata di dalam akhlak yaitu profesional, dan yang diterapkan dalam kitab untuk bekerja bersama-sama.
Baca Juga: Aksinya Dihujat Susi Pudjiastuti, Lucinta Luna Akhirnya Minta Maaf: Awalnya Enggak Tahu
Selain itu, ada juga kata-kata yang adaptif dan kolaboratif. Hal itu memang menyesuaikan pro values daripada BUMN, sehingga akhlak itu bisa diterapkan juga di dalam menjalankan kegiatan berkorporasi.
"Itu yang memang kita coba cari bagaimana penerapannya supaya tidak ada kesan menjadi, mohon maaf kalau salah bicara, menjadi agamis. Akan tetapi lebih kepada tuntunan sehari-hari secara profesional." kata Erick Thohir.***