Ia mengatakan kalau kontroversi merupakan hal yang lumrah.
Namun ia melihat sosok Terawan yang sejak dulu berani melakukan terobosan dalam bidang kedokteran dan berhasil menyembuhkan pasiennya.
Baca Juga: Antisipasi Pemudik 'Nakal', Jalan Tikus Bakal Dijaga Ketat pada 6-17 Mei 2021
“Di Indonesia banyak orang 'out of the box' yang seluruh karyanya sering kali kandas pada aspek-aspek administratif struktural,” kata dia.
Selain mendukung pengembangan Vaksin Nusantara, Dedi Mulyadi juga siap menjadi relawan.
“Siap saya. Saya siap disuntik Vaksin Nusantara,” katanya.
Menurut dia, dukungan terhadap Vaksin Nusantara itu merupakan bentuk kebanggaan dirinya bahwa anak bangsa seperti Terawan bisa berkontribusi nyata untuk Indonesia.
BPOM mengatakan vaksin Nusantara belum bisa lanjut ke tahap uji klinis selanjutnya karena beberapa syarat belum terpenuhi diantaranya Cara Uji Klinik yang Baik (Good Clinical Practical), Proof of Concept, Good Laboratory Practice dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (Good Manufacturing Practice).
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam Lokakarya Pengawalan Vaksin Merah Putih menuturkan pihaknya mendukung berbagai pengembangan vaksin asalkan memenuhi kaidah ilmiah untuk menjamin vaksin aman, berkhasiat, dan bermutu.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA