PR BEKASI – Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta menyebut dokter Kevin Samuel Marpaung telah melanggar 3 pasal etik yang harus diketahui dokter.
dr. Tirta menyampaikan bahwa dokter Kevin Samuel telah dipanggil oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Diketahui, dokter Kevin Tengah menjadi sorotan publik akibat konten Tiktoknya yang mengandung pelecehan terhadap perempuan.
“Soal @kevinsamuel5, @PBIDI MKEK sudah akan memanggil doi ya,” kata dr. Tirta dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @trita_hudhi, Minggu, 18 April 2021.
2. Soal rahasia pasien. Itu penting, kisah kisah pasien, itu hanya buat dokter sendiri
Jika mau menceritakan di medsos itu juga harus izin pasien
So edukasilah tanpa merendahkan pasien— DOKTER TITAN (@tirta_hudhi) April 17, 2021
“Sebenernya tanpa fatwa bermedsos ada 3 pasal etik yang harus diketahui dokter. Pertama menjaga kerahasian pasien, kedua menjaga profesionalitas, terakhir menjaga teman sejawat. Dari 1 video, si kevin melanggar 3-3 nya,” ujar dr. Tirta.
dr. Tirta menyampaikan sangat penting bagi dokter menjaga privasi pasiennya.
Baca Juga: Aneh Kenapa Nama Tol Layang Japek Berubah, Toriq Hidayat: Jujur Saja, Arab Tak Berkontribusi Apa-apa
Kalau pun ingin menceritakan kisah pasiennya di media sosia, dokter harus mendapatkan izin dari pasien tersebut.
“Soal rahasia pasien. Itu penting, kisah kisah pasien, itu hanya buat dokter sendiri. Jika mau menceritakan di medsos itu juga harus izin pasien,” kata dr. Tirta
“So edukasi lah tanpa merendahkan pasien,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Lakukan Patroli Skala Besar di Bekasi, Jangan Lakukan Dua Hal Ini Jika Tak Ingin Diincar
Lebih lanjut, relawan Covid-19 itu mengatakan seorang dokter yang membuat konten di media sosial harus memikirkan dampaknya. Apakah konten tersebut merendahkan pasien atau merugikan teman sejawat.
“Soal tiktok. Dokter tu melekat. Jika melakukan atau membuat konten. Berpikirlah impactnya. Apakah ini merendahkan pasien atau tidak? Merugikan teman sejawat atau tidak?,” ujar dr. Tirta.
dr. Tirta juga mengapresiasi video permintaan maaf dokter Kevin Samuel.
“Klarifikasi video @kevinsamuel5, itu setidaknya ada itikad baik untuk menyadari kesalahan. Tapi sisanya merupakan tugas MKEK,” ujarnya.
Ia juga mengajak rekan seprofesinya untuk mengedepankan konten-konten yang mengedukasi.
“Ya ini masukan buat temen-temen dokter lainnya atau promotif dan preventif, ga harus fyp, ga harus trending. Yang penting golnya, edukasi,” kata dr. Tirta.
Sebelumnya dr Kevin mengunggah video berdurasi 15 detik lewat akun TikTok-nya, @dr.kepinsamuelmpg, pada Sabtu, 17 April 2021, tapi video itu kini telah dihapus.
Setelah diunggah, video itu viral di platform media sosial lain, termasuk Twitter.
Video itu berisi adegan dr Kevin sedang memperagakan pemeriksaan vagina dengan teks percakapan dengan bidan.
Video itu diindikasi mengandung unsur pelecehan terhadap perempuan.***