Lewati Dasar Pertimbangan Kuat, DPR Sebut Indonesia Bukan yang Pertama Pindahkan Ibu Kota

- 19 April 2021, 10:09 WIB
Lokasi Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron sebut Indonesia bukan negara yang pertama pindah Ibu Kota seiring lewati pertimbangan yang kuat.
Lokasi Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron sebut Indonesia bukan negara yang pertama pindah Ibu Kota seiring lewati pertimbangan yang kuat. /ANTARA/Novi Abdi

Herman Khaeron berpendapat bahwa dibutuhkan konsolidasi secara komprehensif dengan berbagai institusi dan kalangan.

Terlebih lagi bagi berbagai BUMN, menurut dia, maka perusahaan milik negara itu harus melakukan akselerasi kesiapan pemindahan IKN ke Kaltim.

Akselerasi tersebut, lanjutnya, baik dalam hal kesiapan infrastruktur dasar maupun penunjangnya harus dibangun dengan baik dan serius.

Baca Juga: Rilis Lagu 'Bayang' Versi Bahasa Inggris, Powerslaves Kembali Eksis

"Oleh karena itu kita juga harus saling mendorong, kalau memang benar nanti dengan indikator-indikator pemindahan Ibu Kota Negara baru ini bisa dilaksanakan, nanti BUMN juga harus melakukan akselerasi untuk kesiapan itu," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan IKN baru akan membantu menggeliatkan ekonomi.

Suharso Monoarfa saat wawancara daring di Jakarta, Rabu, 7 April 2021 mengatakan pembangunan ibu kota baru tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja dan material sehingga akan mendorong pelaku industri bergerak.

Baca Juga: JRC Sebut Tingkat Ketidakpuasan Publik pada Anies Baswedan 53 Persen, Musni Umar: Saya Sama Sekali Tak Percaya

Baca Juga: Tisya Erni Ungkap Sempat Jalin Hubungan Spesial dengan Sule? Simak Pengakuannya

“Ini kan membangkitkan backward linkages ke belakang. Industri yang tadinya bergerak di bawah kapasitas bergerak ke kapasitas efektifnya dan mendorong purchase manager index naik,” katanya.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah