Sebut Vaksin Nusantara Tak Sepenuhnya Produk Asing, Dahlan Iskan: Vaksin ini Bapaknya AS, Ibunya Indonesia

- 22 April 2021, 12:20 WIB
Eks Menteri BUMN, Dahlan Iskan minta publik tak sepenuhnya anggap Vaksin Nusantara sebagai produk asing, tapi anggap bapaknya Amerika dan ibunya Indonesia.
Eks Menteri BUMN, Dahlan Iskan minta publik tak sepenuhnya anggap Vaksin Nusantara sebagai produk asing, tapi anggap bapaknya Amerika dan ibunya Indonesia. /Tangkapan Layar YouTube.com/Najwa Shihab

"Saya mendukung penelitian, apa pun yang dilahirkan anak bangsa," ujar Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan pun menjelaskan bahwa sejak awal dia sudah mengusulkan agar penelitian yang dikembangkan oleh dr. Terawan tidak memakai nama Vaksin Nusantara, agar tidak menimbulkan polemik di tengah publik.

Baca Juga: Nama KH Hasyim Asy'ari Hilang di Kamus Sejarah, Anhar Gonggong: Aneh, Masa Orang Sehebat Itu Tidak Masuk?

"Saya anggap Vaksin Nusantara yang sekarang namanya bukan Vaksin Nusantara. Sejak awal saya mengusulkan jangan pakai nama vaksin, supaya tidak konflik. Ini menimbulkan persoalan, karena vaksin punya disiplinnya sendiri," kata Dahlan Iskan.

Sebelumnya, Dahlan Iskan juga menuturkan bahwa dirinya sudah diambil darah untuk dapat bergabung menjadi relawan uji Vaksin Nusantara, tapi dirinya tidak memenuhi syarat sebagai objek penelitian.

"Saya memang menyediakan diri saya, setelah dites darah saya, saya tidak memenuhi syarat sebagai objek penelitian. Sehingga saya juga respect bahwa penelitian ini disiplin penelitian," kata Dahlan Iskan.

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Tak Kenal Takut, Anwar Abbas: Dia Yakin Tidak Akan Diapa-apakan karena Background Kapolri

"Karena orang seperti saya aja dikeluarkan dari objek penelitian itu, karena saya setiap hari minum obat imunosupresan untuk menurunkan imunitas, dan itu tidak boleh dijadikan objek penelitian," sambungnya.

Meski demikian, Dahlan Iskan berharap akan ada banyak relawan yang mau menyediakan diri sebagai objek penelitian Vaksin Nusantara.

"Saya sudah diambil darah, tetapi saya tidak memenuhi syarat sebagai relawan. Tetapi saya berdoa, mudah-mudahan cukup relawan yang mau menyediakan diri sebagai objek penelitian, dan jumlahnya cukup sesuai disiplin penelitian," kata Dahlan Iskan.***

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x