"Saya mendukung penelitian, apa pun yang dilahirkan anak bangsa," ujar Dahlan Iskan.
Dahlan Iskan pun menjelaskan bahwa sejak awal dia sudah mengusulkan agar penelitian yang dikembangkan oleh dr. Terawan tidak memakai nama Vaksin Nusantara, agar tidak menimbulkan polemik di tengah publik.
"Saya anggap Vaksin Nusantara yang sekarang namanya bukan Vaksin Nusantara. Sejak awal saya mengusulkan jangan pakai nama vaksin, supaya tidak konflik. Ini menimbulkan persoalan, karena vaksin punya disiplinnya sendiri," kata Dahlan Iskan.
Sebelumnya, Dahlan Iskan juga menuturkan bahwa dirinya sudah diambil darah untuk dapat bergabung menjadi relawan uji Vaksin Nusantara, tapi dirinya tidak memenuhi syarat sebagai objek penelitian.
"Saya memang menyediakan diri saya, setelah dites darah saya, saya tidak memenuhi syarat sebagai objek penelitian. Sehingga saya juga respect bahwa penelitian ini disiplin penelitian," kata Dahlan Iskan.
"Karena orang seperti saya aja dikeluarkan dari objek penelitian itu, karena saya setiap hari minum obat imunosupresan untuk menurunkan imunitas, dan itu tidak boleh dijadikan objek penelitian," sambungnya.
Meski demikian, Dahlan Iskan berharap akan ada banyak relawan yang mau menyediakan diri sebagai objek penelitian Vaksin Nusantara.
"Saya sudah diambil darah, tetapi saya tidak memenuhi syarat sebagai relawan. Tetapi saya berdoa, mudah-mudahan cukup relawan yang mau menyediakan diri sebagai objek penelitian, dan jumlahnya cukup sesuai disiplin penelitian," kata Dahlan Iskan.***