Baca Juga: Tidak Konsisten! Mudik Lokal di Jakarta Diperbolehkan tapi Sekarang SIKM Wajib Dibawa
Sehingga, partai politik dapat berubah dari korupsinya yang paling besar, betul-betul mengubah dari criminal democracy menjadi demokrasi yang bekerja untuk rakyat dan bangsa, selayaknya di Eropa.
"Terakhir, kita nggak ada lagi orang yang ditangkap hanya karena Islamofobia, siapapun yang menghina agama kita penjarakan sama koruptor. Habib, Jumhur, kita lepasin semua, termasuk di Papua, asal jangan ikut gerakan bawa senjata," katanya.
Rizal Ramli menegaskan bahwa yang pantas untuk masuk penjara bukan orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat dan bukan juga aktivis.
Tetapi, menurutnya yang pantas adalah koruptor dan mereka yang menghina agama.***