"Kalau ada dirigen berarti ada penulis partitur, kalau dalam wayang itu ada dalang. Apakah ada kekuatan di belakang itu yang kemudian merancang ini semua dan mengeksekusinya sehingga terjadi," sambung Arief.
Baca Juga: Babi Ngepet di Depok Ternyata Bohongan, Penyebar Hoaks Ustaz Adam Ibrahim Terancam Dipenjara 3 Tahun
Namun apapun dan siapapun otak dibalik semua ini, Arief Munandar menegaskan bahwa saat ini masyarakat telah melihat satu upaya untuk membangun sebuah frame besar siapa FPI, Habib Rizieq Shihab, enam laskar FPI yang tewas, dan Munarman.
"Itu dibangun dalam satu kesatuan gambar yang utuh, untuk menciptakan sebuah kesan yang mereka inginkan," tutup Arief Munandar.***