Network
PR BEKASI - Guru Besar Filologi UIN Jakarta, Oman Fathurrahman ikut buka suara terkait kasus pengusiran jemaah akibat menggunakan masker oleh pengurus masjid Al Amanah, Bekasi.
Oman Fathurrahman mengungkapkan bahwa terdapat persoalan serius di balik peristiwa pengusiran seperti di Bekasi tersebut.
“Kasus di Bekasi ini hanya permukaan. ‘Damai’ di atas materei itu juga hanya permukaan,” ucap Oman Fathurrahman, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter pribadinya @ofathurahman, Senin, 3 Mei 2021.
Baca Juga: Kerap Disamakan dengan Andin di Ikatan Cinta, Ternyata Ini Sosok Amanda Manopo yang Sesungguhnya
Terkait hal itu, Oman Fathurrahman menyebut terdapat persoalan pemahaman ajaran agama yang tidak pelajari sepenuhnya.
“Daleman masalahnya adalah adanya tafsir teks agama yang harfiyah, nihil konteks, kehilangan esensi ajaran,” ujar Staf Ahli Menteri Agama tersebut.
Itulah sebabnya, Oman Fathurrahman menilai, bila persoalam pemahaman yang tak utuh tersebut tidak dibenahi, maka sangat memungkinkan kedepannya kasus serupa akan kembali terjadi.
Baca Juga: Di Tahun 2030, Bulan Ramadhan Diprediksi Akan Dirayakan Dua Kali dalam Setahun
“Kalau akarnya tak dibenahi, esok muncul kasus lainnya,” ucap Oman.
“Itulah perlunya #ModerasiBeragama,” sambungnya.
Sebelumnya, diketahui viral di media sosial sebuah video pengusiran pengurus Masjis terhadap seorang jemaah bernama Roni Oktavianto.
Video tersebut menjadi sorotan, karena Roni Oktavianto diusir oleh pengurus Masjid Al Amanah Bekasi akibat menolak ketika diminta melepaskan masker saat hendak sholat.
Baca Juga: Makanan Ini Sebaiknya Jangan Dihangatkan Lagi untuk Sahur, Risikonya Bisa Fatal hingga Picu Kanker
Kejadian tersebut terjadi di Masjid Al Amanah di jalan Kp Tanah Apit RT.02 RW.09 Kelurahan Medan Satria Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi.
Akibatnya, Roni pun terlibat perdebatan panas dengan beberapa pengurus DKM Masjid Al Amanah karena tetap teguh untuk menggunakan masker.
Akan tetapi, kini diketahui kasus Pengusiran Roni oleh pengurus Masjid Al Amanah Bekasi tersebut telah berakhir dengan damai.
Kapolsek Medan Satria Kompol Agus Rohmat, dan jajaran serta Camat Medan Satria Lia Erliani turun langsung mewadahi mediasi tersebut.
Baca Juga: Jasa Ahli Gigi ala Indonesia Mendapat Protes di Hong Kong, Kenapa?
Kini diketahui kedua belah pihak telah bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan musyawarah.
Dalam kesepakatan tersebut, pihak pengurus Masjid berjanji tidak akan melarang lagi penggunaan masker di Masjid Al Amanah, Bekasi.
Dalam kejadian ini pun dibuatkan surat kesepakatan bersama yang ditandatangani kedua belah pihak.***
