Network
PR BEKASI – Beragam siasat dipersiapkan pemudik agar lolos dari pengecekan petugas pos penyekatan di masa larangan mudik Lebaran 2021 atau Idul Fitri 1442 Hijriah.
Seorang pemudik asal Purbalingga, Jawa Tengah, Ali sempat mengelabui petugas pos penyekatan mudik di wilayah Cirebon dengan mengaku sebagai warga sekitar Cirebon.
Namun setelah petugas memeriksa identitasnya, Ali tak bisa mengelak karena ketahuan berbohong.
Baca Juga: Menantu Jokowi dan Gubernur Sumut Berseteru, Neno Warisman Sebut Ada Masalah Komunikasi Ini
Ali menjelaskan nekat mengelabui petugas pos penyekatan mudik agar bisa lolos dari pemeriksaan.
Dengan demikian, ia berharap bisa sampai di kampung halaman untuk merayakan bersama keluarga.
“Takut diputarbalikan, makanya saya mengaku orang sini, tapi ternyata ketahuan,” katanya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Satu Keluarga Nekat Jalan Kaki Usai Mobilnya Dipaksa Putar Balik
Sementara pemudik asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah bernama Amri memiliki siasat lain untuk bisa mengelabui petugas pos penyekatan mudik 2021.
Amri bersiasat dengan cara sering berhenti sejenak pada saat mendekati titi-titik penyekatan yang dilakukan petugas di wilayah Cirebon.
“Pelat motor saya K, otomatis kalau memaksa akan kena putar balik, jadi lebih baik menepi terlebih dahulu, sambil menunggu penyekatan selesai,” kata Amri.
Baca Juga: Leicester City Babak Belur Usai Dibobol Newscastle, 4 Besar Liga Champions Kian Memanas
Ia mengaku pada Lebaran tahun 2020 tidak pulang ke kampung halaman karena adanya larangan mudik dari pemerintah.
Meskipun tahun ini pemerintah tetap melarang mudik lebaran 2021, tetapi Amri nekat mudik lantaran ingin melepas rindu dengan anak istri.
Amri bersama pemudik lainnya memilih berhenti sejenak saat mendekati pos penyekatan pemudik, untuk menghindari putar balik yang dilakukan petugas.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Larang Pemudik Tapi Izinkan Wisatawan Datang ke Solo, Kader Demokrat: Amsyong!
“Tahun kemarin saya tidak pulang, tapi sekarang saya memaksa pulang,” tuturnya.
Sebagai informasi, pemerintah resmi menerapkan larangan mudik Lebaran 2021 untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Diketahui, larangan mudik itu berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021. Larangan mudik itu diterapkan sebagai antisipasi menekan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Larang Pemudik Tapi Izinkan Wisatawan Datang ke Solo, Kader Demokrat: Amsyong!
Sejauh ini, sanksi yang diberikan kepada pemudik yang nekat mudik ialah berupa diputarbalikkan, diminta pulang.
Hal yang sama juga diterapkan untuk moda transportasi umum yang ketahuan mengangkut pemudik.***
