Curiga dengan Penonaktifan Novel Baswedan Cs, Sherly Annavita: Rakyat Indonesia Harus Tolak Pelemahan KPK

- 12 Mei 2021, 21:43 WIB
Sherly Annavita soroti aksi terorisme yang baru-baru ini terjadi di Indonesia.
Sherly Annavita soroti aksi terorisme yang baru-baru ini terjadi di Indonesia. /Instagram.com/@sherlyannavita/

PR BEKASI - Influencer Sherly Annavita ikut menyoroti penonaktifan 75 pegawai KPK yang tak lulus dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) demi menjadi ASN.

Sherly Annavita mengkritik adanya kejanggalan dalam tes TWK KPK tersebut yang pada akhirnya berujung dengan penonaktifan pegawai oleh Firli Bahuri.

Pasalnya, Sherly Annavita menilai kebanyakan dari pegawai KPK yang tak lulus dalam TWK hingga akhirnya dinonaktifkan merupakan orang-orang yang tengah menangani kasus besar.

Baca Juga: Dihina dan Dituduh Ulama Salafi Sebagai Ahli Syubhat, UAS Beri Respons Pengakuan 

“Mereka rata-rata sedang banyak menangani kasus-kasus besar,” ujar Sherly Annavita, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram pribadinya @sherlyannavita, Rabu, 12 Mei 2021.

Sherly Annavita menilai, TWK berujung pada penonaktifan tersebut merupakan salah satu upaya pelemahan terhadap KPK.

“Rakyat Indonesia harus menolak segala upaya pelemahan (KPK),” ucap Sherly Annavita.

Menurutnya, bila KPK semakin melemah, hal tersebut dapat berdampak terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.

Baca Juga: Pegawai KPK Ditanya Bersedia Jadi Istri Kedua, Sherly Annavita: Ini TWK atau Alasan untuk Menyingkirkan? 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x