Dicecar Najwa Shihab usai Keliru Sebut Jokowi 'Pemberantas' KPK, Begini Jawaban Kapitra Ampera

- 4 Juni 2021, 14:01 WIB
Kapitra Ampera keliru menyebut Presiden Jokowi bagian dari pihak yang ingin memberantas KPK.
Kapitra Ampera keliru menyebut Presiden Jokowi bagian dari pihak yang ingin memberantas KPK. /YouTube/Najwa Shihab

PR BEKASI - Pernyataan politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera, dalam acara Mata Najwa menuai sorotan.

Pasalnya, Kapitra Ampera keliru menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bagian dari pihak yang memberantas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui, Kapitra Ampera dan sejumlah narasumber lainnya membahas soal polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) hingga pemecatan 51 pegawai KPK dalam acara yang dipandu Najwa Shihab ini.

Baca Juga: Dicecar Najwa Shihab soal Kejanggalan TWK KPK, Begini Jawaban Politikus PDIP

"Pak Jokowi menyampaikan bahwa dia peduli dengan KPK, dan dia bagian dari pemberantas KPK," ujarnya, seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Pernyataan ini lantas dengan segera dikoreksi oleh Najwa Shihab dengan nada bicara yang menyindir.

"Pemberantas korupsi (maksudnya)? Kok memberantas KPK?" tanya Najwa Shihab yang lalu tak kuasa menahan tawa.

Baca Juga: Yakin KPK Tetap Independen Usai Jadi ASN, Ruhut Sitompul: Saya Tak Mau KPK Itu Ada Negara di Dalam Negara

"Emang iya sih (memberantas KPK)," kata Kuasa Hukum Pegawai KPK yang tak lulus TWK, Asfinawati, menimpali pertanyaan Najwa Shihab.

"Oh aku salah ya?" tutur Kapitra Ampera seolah baru menyadari kesalahan ucapannya.

Dengan nada bercanda, Najwa Shihab lantas kembali mempertanyakan kesalahan pernyataan yang dilontarkan Kapitra Ampera itu.

Baca Juga: Novel Baswedan Disebut Adu Domba PGI, Pemerintah, dan KPK, Kader PDIP: Jangan Terkecoh

"Jangan-jangan maksudnya itu, memberantas KPK?" ujar presenter ternama itu.

Seakan tak ingin membuat orang di sekitarnya menjadi salah paham, Kapitra Ampera lantas menjelaskan ulang maksud dari pernyataannya.

"Maksudnya itu orang-orang yang akan meruntuhkan KPK, Pak Jokowi sudah di tempatnya, mencegah gitu loh maksudnya," tutur politisi PDIP itu mengklarifikasi.

Baca Juga: Kapitra Sebut Pertanyaan Jilbab dan Qunut dalam TWK KPK Sangat Pancasila, Feri Amsari Gak Heran

Untuk diketahui, publik akhir-akhir ini tengah ramai memperbincangkan 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK sebagai tes peralihan menjadi ASN.

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Depok.com dalam artikel "Kaget Dengar Kapitra 'Keceplosan' Sebut Jokowi Pemberantas KPK, Najwa Shihab: Berantas Korupsi Maksudnya?", 51 dari 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK itu kini telah diputuskan tidak bisa lagi bergabung dengan KPK alias dipecat.

Sementara itu, pada Selasa, 1 Juni 2021, Ketua KPK Firli Bahuri resmi melantik 1.271 pegawai KPK yang lulus TWK menjadi ASN.

Pelantikan tersebut diselenggarakan di Aula Gedung Juang Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.***(Annisa Fauziah/Pikiran Rakyat Depok)

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x