PR BEKASI - Politisi PDIP, Kapitra Ampera menjadi sorotan usai keliru dalam menjelaskan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait polemik Tes Wawasan Kebangsaan terhadap pegawai KPK.
Pasalnya, Kapitra Ampera malah menyebut bahwa Jokowi merupakan bagian dari pihak yang memberantas KPK.
Pernyataan tersebut diucapkan Kapitra Ampera usai menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa kepada para narasumber lainnya saat kembali melanjutkan diskusi di belakang layar.
“Pak Jokowi menyampaikan bahwa dia peduli dengan KPK dan dia bagian dari ‘pemberantasan’ KPK,” ucap Kapitra Ampera, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat, 4 Mei 2021.
Baca Juga: Dicecar Najwa Shihab usai Keliru Sebut Jokowi 'Pemberantas' KPK, Begini Jawaban Kapitra Ampera
Sontak, ucapan Kapitra Ampera tersebut menimbulkan derai tawa dari orang-orang yang turut berada dalam diskusi tersebut.
Di antaranya, Najwa Shihab selaku pembawa acara Mata Najwa yang kemudian mengoreksi pernyataan Kapitra Ampera itu.
“Pemberantas Korupsi (mungkin maksudnya)? Kok memberantas KPK.
“Oh Aku salah ya?” jawab Kapitra Ampera.
Baca Juga: Kapitra Sebut Pertanyaan Jilbab dan Qunut dalam TWK KPK Sangat Pancasila, Feri Amsari Gak Heran
Najwa Shihab kemudian mempertanyakan kembali pernyataan Kapitra Ampera yang dinilai keliru itu.
“Jangan-jangan maksudnya (memang) itu? (Jokowi) memberantas KPK,” tanya Najwa diiringi sedikit tawa.
Kapitra pun meluruskan, jadi yang dirinya ingin sampaikan adalah bahwa Presiden sangat tegas dalam melindungi KPK dari oknum yang ingin merusaknya.
Itulah sebabnya Jokowi setuju 51 pegawai KPK yang tak lolos TWK dan sudah tidak bisa lagi dibina untuk diberhentikan.
“Bukan Maksudnya begini, maksudnya itu orang-orang yang akan meruntuhkan KPK. Pak Jokowi sudah di tempatnya, mencegah gitu loh maksudnya,” ujar Kapitra.
Seperti diketahui, pelaksanaan TWK terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai syarat peralihan status untuk menjadi ASN masih hangat menjadi pembahasan.
TWK tersebut telah menuai banyak pro-kontra dan salah satunya yang menjadi sorotan ialah materi pertanyaan dalam tes itu.
Disebutkan, di antara dari pertanyaan yang menuai sorotan tersebut seperti Pilih Al Qur’an atau Pancasila? ditanya, bersedia lepas jilbab atau tidak?***