Menurutnya, masalah pelanggaran prokes Habib Rizieq merupakan masalah kecil yang dibesar-besarkan.
Sementara, kasus pembunuhan atau pembantaian enam laskar FPI adalah masalah besar yang dikecil-kecilkan.
"Ini kadang-kadang kita tidak bisa berpikir jernih lagi, mencari atau menemukan rasionalitas, kok bisa?" ucapnya.
Baca Juga: Hakim Mufakat dengan Refly Harun di Sidang HRS, FPI Bisa Balik Lagi Jadi Ormas?
Dia menyatakan dalam masalah kecil itu pelanggar ditahan, tetapi dalam masalah yang besar si pelaku dibiarkan begitu saja.
Dibiarkannya pelaku itu karena dianggap bersikap kooperatif, katanya.
"Padahal itu adalah soal pembunuhan, jadi ini soal yang misteri, aneh di negara ini," kata Refly Harun.
Menurutnya kasus dapat tersingkap bila ada independensi dan netralitas dalam pengungkapannya.
"Itu persoalannya, kalau memang kekuasaan yang terlibat ya kita mau bilang apa?" kata Refly Harun, menambahkan.***