Refly Harun Tiba-Tiba Kampanyekan Tolak Duet Jokpro dan Wacana Presiden Tiga Periode

- 22 Juni 2021, 10:58 WIB
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun sebut bikin aspirasi tandingan seiring tanggapi wacana Qodari soal Jokowi-Prabowo Pilpres 2024.
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun sebut bikin aspirasi tandingan seiring tanggapi wacana Qodari soal Jokowi-Prabowo Pilpres 2024. /ANTARA/Wahyu Putro A

PR BEKASI - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, tiba-tiba kembali menggegarkan media sosial dengan cuitannya.

Refly Harun yang termasuk jarang membuat cuitan tiba-tiba menyatakan kalau dia akan berkampanye.

Dikatakan oleh Refly Harun kalau dia akan menolak Jokowi Prabowo untuk maju di Pilpres 2024.

Baca Juga: HNW Sebut Wacana Presiden Tiga Periode Masa Jabatan Adalah Inkonstitutional

"Saya mau kampanye tolak 3 periode dan tolak Jokpro for 2024," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @ReflyHarun pada Selasa, 22 Juni 2021.

Tangkapan layar cuitan Refly Harun soal Pilpres 2024.
Tangkapan layar cuitan Refly Harun soal Pilpres 2024.

"Sah, konstitusional. Ayo, siapa yang dukung comment, retweet, dan like!! Salam sehat semuanya," sambungnya.

Baca Juga: Ketum Arus Bawah Jokowi: Beliau Berkali-kali Tolak Masa Jabatan Presiden Tiga Periode

Unggahan Refly Harun itu telah disukai oleh lebih dari 5.500 netizen dan ritwit sebanyak lebih dari 3.300.

Tak sedikit juga netizen yang mengomentari cuitan dari Refly Harun, bahkan mencapai angka 700 komentar.

Salah satunya menyarankan Refly untuk tak melakukan aktivitas yang kosong alias isapan jempol belaka.

Baca Juga: Ramai Wacana Presiden Jokowi Jabat Tiga Periode, Simak Pendapat Yunarto Wijaya

"Karena Pak Jokowi sudah menyatakan sikap tegas untuk menolaknya," kata si netizen.

Sementara yang lain menyatakan rasa dukungan mereka terkait kampanye yang digagas Refly Harun tersebut.

Tak hanya itu, ada juga yang menyampaikan untuk menangkap penggagas Jokpro dan ide 3 periode.

Baca Juga: Jokowi Bantah Isu Tiga Periode, Rizal Ramli: Track Record antara Ucapan vs Tindakan Sering Bertolak Belakang

"Bukan hanya tolak, tapi tangkap penggagas Jokpro dan ide 3 periode, jelas-jelas melanggar konstitusi," ujarnya.

Sebelumnya, Refly telah menyatakan rasa setujunya akan ide dari Qodari yang gencar kampanyekan pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menurutnya, untuk menghindari kampanye seperti itu maka perlu adanya aksi tandingan.

Baca Juga: Cek Fakta: Survei Menunjukkan 85 Persen Masyarakat Indonesia Dikabarkan Dukung Jokowi Tiga Periode

"Bikin saja aspirasi tandingan, yang penting aparat hukum paham yang ditolak itu bukan Jokowinya," katanya

Sebab, yang ditolak adalah wacana Jokowi 3 periode, bukan menolak Jokowi atau Prabowo itu sendiri.

Dia menilai tindakan Qodari dengan kampanyenya itu bertentangan dengan hukum positif yang ada.

Baca Juga: Dipo Alam Tanggapi Penyataan Puan Maharani Soal Pengkajian Wacana Presiden Tiga Periode

Maksudnya adalah, jika itu terjadi maka diperlukan pengubahan konstitusi terlebih dahulu untuk memberi jalan pada pasangan tersebut.

Selain itu, memasangkan Jokowi dan Prabowo dikatakannya bukan sebagai solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Lebih lanjut, aksi tandingan menolak Jokowi 3 periode disebutnya sah secara konstitusional.

Baca Juga: Neno Warisman Ulang Tahun Bareng Jokowi: Nanti Istana yang ke Sini

"Tapi sekali lagi kalau kita bikin program tandingan 3 periode, tolak Jokowi Prabowo itu sah secara konstitusional," ucapnya.

Diungkapkannya, aksi tersebut sama sahnya dengan kampanye dari Qodari yang mendukung Jokowi dan Prabowo untuk 2024.

"Yang tahapannya harusnya tahapan amandemen." ucap Refly Harun.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @reflyHZ


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x