Soroti Narasi Masjid Ditutup dan Mall Dibuka Selama PPKM Darurat, Ustaz Ahong Beberkan Mazhab Hanafi

- 5 Juli 2021, 12:09 WIB
Ustaz Ahong jelaskan bahwa selama PPKM Darurat, rumah bisa dijadikan sarana sebagai masjid.
Ustaz Ahong jelaskan bahwa selama PPKM Darurat, rumah bisa dijadikan sarana sebagai masjid. /Twitter/@Ustaz_Ahong

PR BEKASI – Sejumlah pihak mengkritisi penutupan sementara atau pembatasan kapasitas di masjid selama PPKM Darurat. 

Menanggapi hal tersebut, ustaz Ibnu Kharish atau lebih dikenal dengan nama Ustaz Ahong menjelaskan dalam situasi seperti sekarang bahwa rumah bisa dijadikan sebagai masjid. 

Ustaz Ahong mengutip sebuah ayat Al Quran untuk menguatkan pendapatnya. 

Baca Juga: Tersiar Video Sekelompok Pemuda Situbondo Nyatakan Perang Tak Terima Masjid Tutup Selama PPKM

Hal tersebut disampaikan Ustaz Ahong melalui akun Twitternya @Ustadz_Ahong

Di masa PPKM darurat ini, jadikanlah rumah kita sebagai masjid untuk mendekatkan diri pada Allah,” ujar Ustaz Ahong sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twiternya, Senin, 5 Juli 2021.

Dalam mazhab Hanafi dikatakan, rumah kita bisa menjadi masjid dengan definisi seperti ini: 

Baca Juga: MUI Sebut Masjid Ditutup karena PPKM Datangkan Murka Tuhan, Neno Warisman: Emang Benar!

أن كل مسجد له إمام ومؤذن معلوم وتصلى فيه الخمس بالجماعة (البحر الرائق شرح كنز الدقائق)

Artinya: Setiap masjid yang memiliki imam shalat 5 waktu (rawatib) dan muazin yang diketahui, serta didirikan sholat 5 waktu secara berjamaah di dalamnya (al-Bahr al-Raiq, juz 2, halam 526)

Ustaz Ahong menjelaskan bahwa merujuk ke mazhab tersebut maka sangat diperbolehkan rumah dijadikan sarana ibadah selayaknya masjid.

Baca Juga: Waketum MUI Ngamuk Masjid Ditutup Karena PPKM Undang Murka Tuhan, Gus Nadir: Gak Usah Digoreng

Jadi salah satu tempat di rumah kita yang biasa digunakan keluarga untuk salat jamaah 5 waktu, ada yang biasa jadi muazinnya, ini juga boleh buat i'tikaf,” ucap Ustaz Ahong. 

Ustaz Ahong juga meminta seluruh pihak tidak membenturkan narasi bahwa masjid ditutup, tapi mall tidak.

So, udah gak perlu lagi membenturkan, masjid ditutup, kok mall enggak?” ujar Ustaz Ahong. 

Baca Juga: Demi Bermain Game di Warnet, Dua Anak di Bawah Umur Nekat Curi Kotak Amal Masjid

Jadikan saja rumah kita sebagai masjid untuk keluarga kita sendiri,” ucap Ustaz Ahong. 

Ustaz Ahong menegaskan bahwa berdasarkan keterangan adiknya yang kerja di mall, dia mengatakan selama PPKM Darurat diliburkan. 

Lagian juga mall di Jabodetabek mah pada tutup kok. Kebetulan adik saya kerja di mall, dan dia libur 2 minggu selama PPKM darurat ini,” tutur Ustaz Ahong.

Baca Juga: PPKM Darurat, DKI Jakarta Berlakukan STRP bagi Pekerja

Sebagai informasi, semasa PPKM Darurat, operasional perkantoran sektor kritikal, seperti kesehatan, 100 persen diperbolehkan bekerja di kantor dan pekerja sektor esensial, seperti bank dan hotel, hanya 50% yang diperbolehkan bekerja di kantor. Sementara sektor non-esensial 100 persen bekerja dari rumah atau WFH.

Lalu, transportasi umum hanya boleh berkapasitas maksimal 70 persen, tempat ibadah dan mal tutup, restoran hanya boleh pesan antar, hingga kapasitas pasar dan swalayan maksimal 50 persen.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @Ustadz_Ahong


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah