Indonesia Disorot Media Asing, Infeksi Covid-19 dan Vaksin Sinovac Dapat Bahayakan Tenaga Kesehatan

- 8 Juli 2021, 07:55 WIB
Petugas kesehatan bersiap untuk membantu pasien COVID-19 di tenda sementara di luar ruang gawat darurat rumah sakit pemerintah di Bekasi.
Petugas kesehatan bersiap untuk membantu pasien COVID-19 di tenda sementara di luar ruang gawat darurat rumah sakit pemerintah di Bekasi. /Reuters/Willy Kurniawan/Reuters

Lia Partakusuma selaku sekretaris jenderal IHA, mengatakan bahwa dia telah melakukan survei pada rumah sakit besar milik pemerintah di kota-kota besar di Jawa.

"Mereka mengatakan 10 persen staf mereka positif Covid-19 dan staf itu harus diisolasi selama dua minggu," katanya.

Meskipun profesional medis lainnya mengatakan banyak yang diasingkan selama lima hari karena mereka sangat dibutuhkan di tempat kerja.

Menurut IHA, peningkatan untuk kasus Covid-19 naik menjadi empat kali lipat dalam angka resminya dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Terawan Agus Putranto Janji Dukung dan Bantu Tenaga Kesehatan 

Angka tersebut mencapai lebih dari 34.000 per hari, itu berarti jumlah yang membutuhkan rawat inap telah naik menjadi tiga hingga lima kali lipat.

Sementara itu, ahli epidemiologi mengatakan bahwa tingkat pengujian yang rendah pada data resmi Covid-19 tidak benar-benar mencerminkan tingkat wabah.

Di sisi lain, pasien Covid-19 yang tidak mendapatkan perawatan dengan terpaksa harus disambungkan dengan infus di tempat parkir.

Begitu juga dengan pasien lain yang terbaring koma di tempat tidur darurat di koridor rumah sakit, selain itu juga ada yang mencari oksigen di tengah kekurangan oksigen yang terjadi di rumah sakit di seluruh Jawa.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan Lelah, Satgas Covid-19: Masyarakat harus Patuhi Protokol Kesehatan 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah