Semprot Anak Buah SBY yang Kritik Barbar ke Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Menggali Kubur Sendiri

- 25 Juli 2021, 15:40 WIB
Ferdinand Hutahaean semprot anak buah SBY yang berkomentar barbar ke Jokowi.
Ferdinand Hutahaean semprot anak buah SBY yang berkomentar barbar ke Jokowi. /Tangkap Layar YouTube.com/ Ferdinand Hutahaean/

PR BEKASI – Politisi Ferdinand Hutahaean menanggapi komentar politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara terkait aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencari obat terapi Covid-19 di apotek di Bogor, Jawa Barat.

Diketahui, Taufik Rendusara menyebut Presiden Jokowi sembarangan karena menurutnya, perlu resep dokter untuk membeli obat di apotek.

"Obat itu harus dengan resep dokter mana bisa beli sembarangan di apotek, goblok banget. Iya gak sih," kata Taufik Rendusara lewat akun @TRendusara pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Minta Jokowi Berbohong Soal Obat Covid-19, Ferdinand Hutahaean: Presiden Bukan Ingin Bersandiwara

Menurut Ferdinand Hutahaean, gaya komunikasi politik seperti itu seperti menggali kubur sendiri.

Ferdinand Hutahaean mengungkapkan sepengetahuannya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tidak menyukai kadernya menggunakan komunikasi yang barbar.

"Menggali kubur sendiri, itulah yang dilakukan dengan gaya komunikasi berpolitik seperti ini," kata Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @FerdinandHaean3, Minggu, 25 Juli 2021.

Baca Juga: Pemerintah Heboh Tanggapi Aksi Demo 'Jokowi End Game', Fadli Zon: Bikin Malu Dunia Intelijen!

Tangkapan layar cuitan Ferdinand Hutahaean.
Tangkapan layar cuitan Ferdinand Hutahaean.

"Setau saya pak @SBYudhoyono tak pernah suka gaya komunikasi barbar kader seperti ini," sambungnya.

Ferdinand Hutahaean mempertanyakan terkait situasi di Partai Demokrat. Selaku mantan anggota kader partai, Ferdinand Hutahaean merasa prihatin melihat penggunaan kosa kata kader Partai Demokrat saat ini.

Baca Juga: Demokrat Klaim Difitnah Sebagai Penggerak Demo 'Jokowi End Game', Rachland Nashidik Sentil Moeldoko

"Apakah sudah tidak ada disana yang bisa mengendalikan kader sekarang? Prihatin dengan kosa kata tak beradab seperti ini," tutur Ferdinand Hutahaean.

Diketahui, Jokowi melakukan sidak di Apotek Villa Duta di Kota Bogor, pada Jumat 23 Juli 2021. Dalam sidak tersebut, Jokowi ingin mengetahui ketersedian obat dan vitamin untuk pasien Covid-19.

Namun, Jokowi nampak kecewa karena obat dan vitamin untuk pasien Covid-19 kosong.

Baca Juga: Pandu Riono Minta Jokowi Tinjau Ulang Paket Obat Covid-19 Gratis: Itu Kontraproduktif, Tak Mendidik Rakyat

Jokowi pun langsung menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui sambungan telepon untuk minta penjelasan mengapa banyak stok obat kosong di apotek.

"Halo Pak Menteri, Pak ini saya cek ke apotek di Bogor. Saya cari obat antivirus Oseltamivir gak ada, cari lagi obat antivirus Favipiravir juga enggak ada kosong. Saya cari antibiotik acetromicin juga engga ada," kata Jokowi dalam video yang diunggah di Instagram-nya.

Jokowi kemudian mengeluhkan stok obat Covid-19 di apotek telah kosong selama seminggu lebih.

Baca Juga: Jokowi Bingung Stok Obat Covid-19 Kosong, Fadli Zon: Kalau di Negara Lain, Menkes Sudah Mundur atau Dipecat

"Ini saya yang dapat hanya multivitamin yang mengandung zinc hanya itu. Suplemen juga ini ada D3 ada tapi yang 1000 hanya dapat ini aja. Kemudian suplemen yang kombinasi multivitamin ada, jadi yang lain-lain antivirus, antibiotik enggak ada semuanya," ucap Jokowi.

Menkes Budi pun memberikan penjelasannya. Ia mengaku memiliki catatan dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap stok obat dan vitamin di apotek. Menurutnya kini pembelian obat sudah bisa dilakukan secara online.

"Mohon maaf ya, Pak. Kita kan sudah ada yang online, saya barusan cek ya Pak, misalnya Favipiravir di Apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900," kata Menkes Budi.

Baca Juga: Jokowi Bingung Obat Covid-19 di Apotek Kosong, Rocky Gerung: Itu Pesan, Kalian Siap-siap Jadi Jenazah

"Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor 4.200. Jadi nanti ini saya kirim ke ajudan itu ada data online, itu bisa by kota untuk Kimia Farma, Century, Guardian, K24," ucap Menkes Budi melanjutkan.

Jokowi lalu memastikan apakah benar di apotek tersebut obat dan vitamin untuk pasien Covid-10 tersedia atau tidak.

"Oke saya ke sana saja, saya beli itu, coba ada ndak. Pak Menkes terima kasih." kata Jokowi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah