Network
PR BEKASI - Tokoh Papua Christ Wamea, menyebut telah terjadi diskriminasi hukum terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS).
Christ Wamea mengatakan diskriminasi hukum pada Habib Rizieq tersebut menunjukkan bahwa rezim saat ini memang benar mendzoliminya.
Akan tetapi, Christ Wamea menyatakan walau mendapat diskriminasi hukum, menurutnya Habib Rizieq tetap tenang menghadapi semuanya.
"Terjadi diskriminasi hukum terhadap pak HRS menunjukan bahwa rezim ini benar-benar menzalimi beliau," katanya pada Kamis, 12 Agustus 2021.
"Namun, Pak HRS tetap tenang hadapi semua karena beliau adalah panutan umat dan sosok ulama sejati," sambungnya.
Dia mengungkapkan Habib Rizieq merupakan sosok yang sangat mencintai Indonesia ini.
Christ Wamea pun mendoakan Habib Rizieq dapat selalu sehat dan kuat dalam menghadapi semuanya.
"Ulama yang sangat cinta NKRI. Semoga pak HRS tetap sehat dan kuat hadapi semua kezaliman ini," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @PutraWadapi.
Baca Juga: Sebut Masyarakat Geram Karena Hukum Tak Adil, Musni Umar: Kenapa Hanya HRS Saja yang Dipenjara?
Selain itu, dia juga menyebut Habib Rizieq sebagai korban dari kezaliman rezim dan merasa yakin Allah akan menolong hamba-Nya.
"Pak HRS adalah korban kezaliman rezim ini namun Allah pasti akan menolong hambanya yang senantiasa setia kepadaNya," ucapnya.
Cuitan dari Christ Wamea tersebut mengingat beberapa perkara kasus yang dihadapi Habib Rizieq.
Semenjak awal penangkapannya sampai saat ini, tak sedikit yang menyayangkan keputusan pihak berwenang terkait kasusnya.
Terlebih setelah Majelis Hakim memberikan vonis yang dinilai tak adil, terutama tuntutan hukum di perkara Rumah Sakit Ummi.
Pasalnya, telah banyak kerumunan yang terjadi dan beberapa dilakukan oleh pejabat pemerintah sendiri, tetapi hukuman yang dikenakan tak sebanding dengan yang diterima Habib Rizieq.
Perkataan hukum bersikap tidak adil pada HRS pun semakin santer terdengar setelah masa penahanan Habib Rizieq yang seharusnya sudah habis kembali diperpanjang.
Sebelumnya, Habib Rizieq seharusnya sudah bebas terkait perkara Petamburan pada 8 Agustus 2021 lalu, tetapi kembali jalani penahanan untuk kasus Rumah Sakit Ummi.
Sementara itu, terkait Rumah Sakit Ummi sejak awal kasus tidak mendapatkan penahanan, seperti yang dikatakan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun bahwa tidak ada penetapan untuk menahan kembali.
Di sisi lain yang menerapkan keputusan penahanan kembali adalah Ketua Pengadilan, dan Refly Harun pun menyebut bahwa yang seharusnya menentukan penahanan adalah Majelis Hakim yang menangani kasus.
Lebih lanjut, cuitan Christ Wamea pun mendapat banyak perhatian dari netizen, yang hampir semuanya menyampaikan pemikiran senada.
"Semoga Pak HRS diberi kekuatan lahir batin, diijabah segala doa-doanya," kata netizen.
"Kezaliman akan lenyap, kebenaran tetap benar, mereka takut kepada diri mereka sendiri," tutur netizen yang lain.***
