Tak sampai disitu, Daryono menambahkan bahwa ketinggian tsunami juga dapat bertambah jika pesisir Jakarta sudah mengalami penurunan permukaan tanah.
Meskipun dapat membantu para ahli dan masyarakat dalam mempelajari potensi terjadinya bencana, namun pemodelan tsunami memiliki ketidakpastian yang sangat tinggi
Hal ini disebabkan karena persamaan pemodelan sangat sensitif dengan data dan sumber pembangkit gempa yang digunakan.
“Beda data yang digunakan maka akan beda hasilnya, bahkan jika sumber tsunaminya digeser sedikit saja, maka hasilnya juga akan berbeda. Inilah sebabnya maka selalu ada perbedaan hasil di antara pembuat model tsunami,” kata Daryono.***