"Ke depan akan kami sebar luaskan, jadi edukasi bagi semua pihak untuk memetik pelajaran dari perjalanan mereka, bagaimana perihnya pada saat mulai disebut sebagai tersangka," ucapnya.
"Kemudian bagaimana perasaan mereka, keluarga, anak, baru jadi tersangka, divonis, dan seterusnya," kata Wawan Wardiana.***