Arief Muhammad Setuju Panggilan Koruptor Diganti dengan Istilah Maling atau Rampok: Lebih Pantas!

- 30 Agustus 2021, 09:00 WIB
 Arief Muhammad setuju dengan penggantian nama koruptor dengan 'maling' uang rakyat.
Arief Muhammad setuju dengan penggantian nama koruptor dengan 'maling' uang rakyat. /kolase foto instagram/@ariefmuhammd

KPK diketahui akan mengganti istilah mantan koruptor dengan sebutan 'Penyintas Korupsi'.

Hal tersebut lantas langsung menimbulkan kritik keras dari banyak pihak. Salah satunya Novel Baswedan.

Baca Juga: Quraish Shihab Akui Tak Suka Istilah Koruptor: Terlalu Halus, Harusnya Pencuri, dan Mereka Harus Dipermalukan

Novel Baswedan mengatakan bahwa sebutan 'Penyintas Korupsi' yang dicanangkan KPK itu sudah keterlaluan, sebagaimana dikutip dari Pikiranrakyat.com pada Senin, 30 Agustus 2021.

"Perilaku Pimpinan KPK aneh dan keterlaluan. Apakah tidak paham dan tidak peduli terhadap korupsi," tulisnya.

"Ketika menyebut koruptor dengan sebutan penyintas (korban), lalu pelakunya siapa? negara?" kata Novel Baswedan.

Baca Juga: Setuju Koruptor Mulai Dipanggil Maling, Arief Muhammad: Rasanya Memang Lebih Pantas

Kritik tersebut juga disampaikan oleh publik figure, salah satunya Arief Muhammad.

Pria pencetus tren ikoy-ikoyan itu menilai bahwa kata 'maling' memang dirasa lebih pantas untuk seorang koruptor.

Arief mengajak seluruh masyarakat untuk membiasakan panggilan 'maling', ketimbang koruptor.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x