KPK diketahui akan mengganti istilah mantan koruptor dengan sebutan 'Penyintas Korupsi'.
Hal tersebut lantas langsung menimbulkan kritik keras dari banyak pihak. Salah satunya Novel Baswedan.
Novel Baswedan mengatakan bahwa sebutan 'Penyintas Korupsi' yang dicanangkan KPK itu sudah keterlaluan, sebagaimana dikutip dari Pikiranrakyat.com pada Senin, 30 Agustus 2021.
"Perilaku Pimpinan KPK aneh dan keterlaluan. Apakah tidak paham dan tidak peduli terhadap korupsi," tulisnya.
"Ketika menyebut koruptor dengan sebutan penyintas (korban), lalu pelakunya siapa? negara?" kata Novel Baswedan.
Baca Juga: Setuju Koruptor Mulai Dipanggil Maling, Arief Muhammad: Rasanya Memang Lebih Pantas
Kritik tersebut juga disampaikan oleh publik figure, salah satunya Arief Muhammad.
Pria pencetus tren ikoy-ikoyan itu menilai bahwa kata 'maling' memang dirasa lebih pantas untuk seorang koruptor.
Arief mengajak seluruh masyarakat untuk membiasakan panggilan 'maling', ketimbang koruptor.***