PPKM Level 3 Antisipasi Covid-19 Gelombang Ketiga, Eks Menkes Siti Fadilah: Konsekuensinya Cukup Berat

- 1 Desember 2021, 12:30 WIB
Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan penaikan level 3 PPKM diseluruh Indonesia di masa natal dan tahun baru.
Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan penaikan level 3 PPKM diseluruh Indonesia di masa natal dan tahun baru. /Tangkapan layar YouTube/Karni Ilyas Club

PR BEKASI - Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan atau Menkes ikut bicara soal PPKM Level 3.

Indonesia akan antisipasi gelombang tiga pandemi Covid-19, hingga nantinya akan dinaikkan PPKM Level 3.

Meski kini mulai landai angka kasus Covid-19, namun sudah ada wacana soal PPKM Level 3 pada akhir tahun hingga tahun baru 2022.

Baca Juga: Anak Indigo Asal India Ramalkan Kondisi Darurat, Kasus Covid-19 Disebut Akan Melonjak Akhir Tahun 2021

Soal hal ini juga turut jadi perhatian dari eks Menkes Siti Fadilah soal PPKM Level 3.

Termasuk soal adanya kemungkinan Indonesia dilanda gelombang ketiga pada akhir tahun ini.

Maka Indonesia menerapkan PPKM Level 3 seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Ringtimes Banyuwangi dalam artikel berjudul Covid 19 Gelombang Ketiga? Siti Fadilah Supari: Rakyat Curiga Ada Kepentingan Tertentu!

Baca Juga: Tak Tega Suaminya Kena Denda Rp1 Miliar, Ria Ricis Tenangkan Teuku Ryan: Rezeki Sudah Ada yang Atur

Namun, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan penaikan Level 3 PPKM diseluruh Indonesia di masa natal dan tahun baru.

Pemerintah meramalkan bahwa negara Indonesia pada akhir tahun ini akan masuk kepada gelombang 3 penyebaran Covid 19.

Tentu hal ini membuat cemas masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Terlalu Dekat Dengan Lubang Hitam Monster, Sebuah Bintang Terancam Tersedot ke Dalam

Karena dengan dinaikkannya PPKM ke Level 3 maka semua mall, restoran maupun tempat pelayanan publik lainnya harus ditutup lebih dini.

Tetapi pakar epidemologi, Pandu Riyono mengatakan bahwa beliau tidak yakin sama sekali bahwa negara kita akan masuk kepada PPKM gelombang 3.

Menurut Siti Fadilah Supari, Pandu Riyono selaku pakar epidemolog tentu mengatakan demikian itu menggunakan ilmunya dan data-data yang ada di lapangan, dan memang fakta yang ada di lapangan belum ada kemungkinan untuk dinaikkan ke PPKM Level 3.

Baca Juga: Keberatan dengan Donasi untuk Rumah Gala Sky, Pihak Keluarga Mendiang Vanessa Angel Buka Suara

"Kebijakan untuk menaikkan ke PPKM Level 3 tentu konsekuensinya cukup berat, untuk ekonomi rakyat yang berada di kelas standar ke bawah, mungkin kalau elit ekonominya bakal tetep stabil, tapi bagaimana dengan pengusaha restoran atau warung yang terkena kebijkana ini? tentu bakal berdampak sekali terhadap ekonominya," ujar mantan Menteri Kesehatan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, dilansir dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Rabu, 1 Desember 2021.

"Maka ketika di masyarakat menduga ada kepentingan dibalik kebijakan ini tentu juga tidak bisa disalahkan masyarakatnya, mereka boleh saja curiga bahwa kebijhakan ini untuk kepentingan lakunya PCR, Swab Antigen di masa PPKM Level 3 ini," tegasnya.

Baca Juga: Comeback dengan Album Bertajuk Peaches, Kai EXO Mengaku Tak Menyangka dengan Pencapainnya

Menurutunya pula, kalaupun ada gelombang ketiga maka seharusnya tidak ada jalan lain. Pemerintah dengan rakyat harus bersatu dalam menghadapi pandemi ini.

Bersatu dalam kejujuran dan trasnparansi. Agar terciptanya kepercayaan dan tidak ada kecurigaan antara pemerintah dengan rakyat. Maka pandemi akan sukses dikendalikan dan dilenyapkan.***

(PikiranRakyat-Bekasi.com/Tommy Maulana)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Ring Times Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah