Jokowi Heran Banyak Mural Dihapus: Saya Udah Biasa Dihina, Dimaki-maki, Ada Mural Aja Takut, Ngapain?

- 4 Desember 2021, 07:35 WIB
Jokowi heran banyak mural yang berisi kritik dihapus, padahal dirinya sudah terbiasa dimaki-maki, sehingga untuk apa takut pada mural.
Jokowi heran banyak mural yang berisi kritik dihapus, padahal dirinya sudah terbiasa dimaki-maki, sehingga untuk apa takut pada mural. /Twitter.com/@jokowi

PR BEKASI -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait terkait dengan penghapusan mural yang berisi gambar wajah atau yang berisi kritikan terhadap pemerintah.

Jokowi mengatakan, akibat penghapusan mural tersebut, indeks kebebasan untuk menjadi turun, sehingga perlu adanya pendekatan persuasif dan dialog.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) di Kabupaten Bandung, 3 Desember 2021.

Baca Juga: Polri Tegaskan Pembuat Mural 'Jokowi 404: Not Found' Tak Diproses Hukum: Kami Hargai Ekspresi Jiwa Masyarakat

"Indeks freedom berpendapat turun, karena ini persepsi dilihat oleh masyarakat, dikit-dikit ditangkap," kata Jokowi, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 4 Desember 2021

"Oleh sebab itu, pendekatan harus persuasif dan dialog," sambungnya.

Jokowi mengatakan, maraknya penghapusan mural yang terjadi beberapa waktu lalu, tidak mungkin atas perintah Kapolri atau Kapolda.

Baca Juga: Deddy Corbuzier dan Rieke Diah Pitaloka Menangis Bahas Kasus Anak Diperkosa Bergilir: Ini Tidak Masuk Akal

"Contoh kecil-kecil saja, mural dihapus. Saya tahu gak mungkin itu perintahnya Kapolri. Perintahnya Kapolda juga gak mungkin. Perintahnya Kapolres juga mungkin gak mungkin," ujar Jokowi.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x