PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait terkait dengan penghapusan mural yang berisi gambar wajah atau yang berisi kritikan terhadap pemerintah.
Jokowi mengatakan, akibat penghapusan mural tersebut, indeks kebebasan untuk menjadi turun, sehingga perlu adanya pendekatan persuasif dan dialog.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) di Kabupaten Bandung, 3 Desember 2021.
"Indeks freedom berpendapat turun, karena ini persepsi dilihat oleh masyarakat, dikit-dikit ditangkap," kata Jokowi, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 4 Desember 2021
"Oleh sebab itu, pendekatan harus persuasif dan dialog," sambungnya.
Jokowi mengatakan, maraknya penghapusan mural yang terjadi beberapa waktu lalu, tidak mungkin atas perintah Kapolri atau Kapolda.
"Contoh kecil-kecil saja, mural dihapus. Saya tahu gak mungkin itu perintahnya Kapolri. Perintahnya Kapolda juga gak mungkin. Perintahnya Kapolres juga mungkin gak mungkin," ujar Jokowi.