Network
PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Luar Negeri melakukan jumpa pers terkait rencana pemerintah untuk segera mengevakuasi WNI dari Kota Wuhan, Tiongkok dalam waktu kurang dari 24 jam.
Seperti diketahui, virus corona telah menyebabkan Kota Wuhan di Provinsi Hubei terisolir lebih dari sepekan. 243 WNI pun terjebak dan tidak dapat melakukan aktivitas selain di dalam ruangan.
Perkembangan terbaru yang selalu dibagikan oleh WNI di Wuhan terutama oleh para mahasiswa yang terisolir, telah memunculkan empati dan dorongan bagi pemerintah untuk segera menjemput mereka.
Baca Juga: Fakta Tentang Dua Jalan Layang Di Bekasi yang Baru Diresmikan Hari Ini
Pernyataan tersebut disampaikan dalam jumpa pers pada Jumat, 31 Januari 2020 pukul 15.15 WIB yang telah dibagikan juga melalui situs resmi kementerian.
Sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk dapat mengevakuasi WNI dari Wuhan secepatnya, saat ini penyiapan evakuasi WNI dari Wuhan sudah memasuki tahap akhir.
Pada Kamis sore, 30 Januari 2020, Presiden Jokowi bertemu dengan beberapa menteri dan Kepala BNPB di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jokowi menginstruksikan untuk segera mengevakuasi WNI di Wuhan.
Baca Juga: Setelah Dua Jalan Layang, Bekasi Berencana Minta Jakarta Bangunkan Rusunawa
Beberapa menteri yang hadir yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Serta ada juga Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dan Kepala BNPB Doni Monardo.
Pagi ini, Retno Marsudi pun telah bertemu dengan Dubes RRT di Jakarta untuk menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat dalam rangka evakuasi WNI dari Provinsi Hubei.
Dalam kaitan ini, pemerintah pun menyampaikan apresiasinya kepada para pihak atas kerja sama yang telah diberikan teurtama kepada otoritas RRT terkait.
Penjemputan dilakukan dengan menggunakan pesawat berbadan lebar yang dapat menampung semua WNI secara langsung tanpa melalui transit.
Kemlu juga telah berkoordinasi dengan tim aju dari KBRI Beijing yang telah memasuki provinsi Hubei. Persiapan di beberapa titik di Provinsi Hubei khususnya Wuhan saat ini sedang berjalan.
Baca Juga: Anies Baswedan Resmikan Dua Jalan Layang di Bekasi
KBRI Beijing juga telah mempersiapkan penerimaan perwakilan Indonesia agar dilakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku.
Dalam perkembangan terbaru, jumlah korban meninggal mencapai 213 warga Tiongkok dan telah menyebar di 20 negara di dunia.***
