Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Kemkes, pemberian vaksin booster didasarkan rekomendasi ITAGI dan persetujuan BPOM.
Vaksinasi booster juga mempertimbangkan ketersediaan vaksin yang tersedia untuk kombinasi vaksin awal dan booster.
Baca Juga: Adegan Fisik Dianggap Tidak Pantas, Drama Korea Young Lady and Gentleman Dikritik
Kombinasi untuk vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac, akan digunakan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca.
Sedangkan untuk vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca akan digunakan setengah dosis vaksin Moderna sebagi vaksin booster.
“Nantinya bisa berkembang tergantung kepada hasil riset baru yang masuk dan juga ketersediaan vaksin yang ada,” ujar Budi.
Baca Juga: Update Kode Redeem Free Fire FF 12 Januari 2022, Dapatkan Skin hingga Diamond
Vaksinasi booster yang dilakukan secara bertahap diberikan untuk masyarakat berusia di atas 18 tahun.
Namun sasaran yang diprioritaskan adalah warga lansia dan penderita imunokompromais.
Mereka juga harus telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap minimal 6 bulan.***