PR BEKASI - Belum lama ini seorang anak di Kota Medan diduga menjadi korban pencabulan.
Anak tersebut dikabarkan terjangkit penyakit HIV yang diduga akibat dari pencabulan itu.
David Angdreas selaku Ketua PERTIDI menyampaikan terkait kondisi sang anak.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Jadi Kota Bandung Ke 212, Pemkot Bandung Siapkan Beberapa Rangkaian Acara Berikut
Korban disebut memiliki inisial nama J dengan usia 12 tahun.
Kabar ini sebagaimana diberitakan Priangan Timur News dalam artikel "Biadab, Seorang Anak di Medan Dicabuli hingga Terjangkit HIV"
Dijelaskan bahwa J terjangkit HIV diduga lantaran sejak usia 7 tahun dia telah menjadi korban pencabulan orang-orang terdekatnya.
David mengatakan bahwa pertama kali korban mendapatkan pelecehan oleh pacar ibunya.
Semenjak J bayi hingga 7 tahun, dirinya sudah tinggal bersama ibunya di Medan karena ibunya berpisah dengan ayahnya.
Sang ibu ternyata tinggal serumah dengan pacarnya berinisial B, ibunya bekerja pada malam hari dan J sering ditinggal berdua dengan B.
Baca Juga: Ciri-ciri Seseorang Memiliki Kepribadian Psikopat, Nomor 6 Sering Dilakukan
"Dirumah tersebut, mereka tinggal dengan pacarnya ibunya, inisial B. Ibunya bekerja pada malam hari dan J sering ditinggal berdua bersama J," ujarnya.
Dari pengakuan dari J, pacar ibunya B merupakan orang yang pertama kali melecehkanya.
Penderitaan J ternyata belum berakhir, tidak lama kemudian ibunya J meninggal.
J lalu dirawat oleh ayahnya dan J tinggal bersama nenek nya berinisial K dan adik neneknya, pria berinisial CA.
Baca Juga: 4 Tanda Zodiak yang Mencintai Diri Sendiri Sepenuhnya: Ada Leo dan Scorpio
Dirumah neneknya tersebut J kembali mendapatkan pelecehan yang diduga dilakukan oleh CA.
Kemudian, J berpindah tempat tinggal. J tinggal bersama anak dari kakak neneknya berinisial A.
A inilah yang kemudian menjual J kepada pria hidung belang dengan tarif Rp 300 ribu. Sejak dijual oleh A inilah J kemudian sakit dan tidak kunjung sembuh.
Selanjutnya J melakukan pemeriksaan dan terdiagnosa positiv HIV. ***(Ishak Robiansyah/Priangan Timur News)