"Jangan kalah dengan negara-negara lain. Kalau mereka memberikan harga tanah misalnya Rp 500 ribu, ya kita harus bisa di bawahnya itu, Rp300 ribu misalnya," katanya.
Bidang usaha perusahaan yang akan relokasi tersebut meliputi industri elektronika, audio dan video, lampu dengan tenaga surya, hingga suku cadang kendaraan bermotor yang semuanya berorientasi ekspor.
Selain itu, terdapat 17 perusahaan lain yang menyatakan komitmen untuk melakukan relokasi atau diversifikasi usaha mereka ke Indonesia.
"Ini juga saya sampaikan ke para menteri dan Kepala BKPM untuk terus dilayani dan dikejar," ujarnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Dubes Dikabarkan Sebut Gaji Pekerja Asal Tiongkok Harus Lebih Mahal Dibanding WNI
Lebih lanjut, ia mengatakan fasilitas-fasilitas apa saja yang akan diberikan di antaranya adalah urusan lahan, izin, listrik, gas, dan yang lain-lain.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kawasan industri terpadu Batang akan diprioritaskan untuk kawasan industri manufaktur dan logistik, industri inovasi dan ekonomi kreatif serta industri ringah dan menengah.
Tidak hanya Erick Thohir, dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga ditemani oleh tokoh masyarakat yang juga anggota Wantimpres Habib Luthfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Selanjutnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Batang Wihaji.***