Eko menambahkan,bahwa saat ini sistem prediksi cuaca maritim berbasis dampak tidak lagi hanya menginformasikan analisis dan prakiraan cuaca maritim namun sudah dikembangkan menjadi sebuah sistem prediksi cuaca maritim yang disesuaikan dengan pengelolaan risiko dampak pada tiap sektor terkait, sehingga dapat mengurangi intensitas dari dampak yang akan ditimbulkan.
"Peringatan dini yang efektif setidaknya membutuhan empat keandalan, yaitu keandalan dalam sistem deteksi, monitor, prediksi adanya bencana, dan keandalan dalam analisis risiko dari bencana tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Gratiskan Tiket Masuk Ke Alas Kedaton Bali, Catat Syarat dan Waktunya
Sedangkan untuk hari ini, Sabtu, 22 Agustus 2020, BMKG perkirakan hujan lebat akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Daerah yang berpotensi adalah Aceh, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Maluku, dan Papua.
Sedangkan untuk hujan disertai badai berpotensi terjadi di wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kalimantan, dan Sulawesi Tengah. Lalu angin kenjang berpotensi akan terjadi di wilayah Aceh, Banten, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kalimantan Selatan. Kemudian untuk potensi kebakaran hutan terdapat di NTT, dan Kalimantan Selatan.
BMKG juga berikan peringatan akan adanya gelombang tinggi yang berpotensi tenjadi di perairan Nusantara, seperti Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Baca Juga: 11 Tahun Tragedi Montara Tak Kunjung Usai, Ledakan yang Hancurkan Harapan Timor, NTT, dan Indonesia
Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat agar memperhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di pesisir pantai agar tetap selalu waspada.***