Partisipasi masyarakat tersebut sebelum adanya pandemi COVID-19, tentu hal ini akan jauh berbeda dengan kondisi saat ini.
Saat ini, KPU Gunung Kidul juga mengintensifkan sosialisasi pelaksanaan Pilkada kepada masyarakat untuk mendongkarak partisipasi masyarakat nanti.
Baca Juga: Tekan Penyebaran COVID-19 Jakarta, 10 Hotel Disiapkan untuk Isolasi OTG
Sosialisasi kepada masyarakat pada masa pandemi saat ini, tentu berbeda dengan kondisi normal.
"Pada kondisi normal bisa dilakukan sosialisasi dari pintu atau dari kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lainnya. Saat ini, kami mengutamakan sosialisasi melalui media sosial, yang terbatas jangkauannya karena belum semua masyarakat memiliki telepon genggam dan terkendala jaringan internet," tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa masa pandemi COVID-19 ini mengharuskan KPU Gunung Kidul; harus membuat terobosan dalam upaya mensosialisasikan Pilkada ke masyarakat.
Baca Juga: Berani Kirimkan Amplop Beracun untuk Donald Trump, Wanita Kanada Diciduk FBI
Sementara pada waktu normal, sosialisasi dapat dilakukan dengan mengajak masyarakat melalui pertunjukan seni dan budaya sehingga bisa menggeliatkan partisipasi peserta dalam jumlah besar.
Menurutnya, saat pandemi ini terobosan yang akan dilakukan, yakni KPU akan memberikan brosur tentang sosialisasi pemilihan yang akan disebar dari rumah ke rumah.
Diekatahui bahwa rencana jumlah brosur yang dicetak sejumlah Kepala Keluarga (KK) di Gunung Kidul.