BIN Ungkap Sudah Prediksi Akan Terjadi Bentrok antara Aparat Kepolisian dan Massa Aksi

- 9 Oktober 2020, 07:47 WIB
Pengunjuk rasa melempar sepeda ke Halte Transjakarta Bundaran HI yang dibakar massa saat aksi menolak UU Cipta Kerja Omnibus Lawa di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.* /Antara/Dhemas Reviyanto/
Pengunjuk rasa melempar sepeda ke Halte Transjakarta Bundaran HI yang dibakar massa saat aksi menolak UU Cipta Kerja Omnibus Lawa di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.* /Antara/Dhemas Reviyanto/ /

PR BEKASI - Badan Intelijen Negara (BIN) mengatakan bahwa pihaknya sudah memprediksi dari jauh-jauh hari bahwa akan terjadi bentrokan dengan aparat kepolisian dalam aksi unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) Omnibus Law di sejumlah daerah Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Heru Purwanto pada Kamis, 8 Oktober 2020 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasim.com dari RRI.

Dirinya menegaskan bahwa peserta aksi demonstrasi penolakan UU Ciptaker tersebut diakuinya masih terkontrol oleh pihak aparat hukum.

Baca Juga: Terdampak Kerusuhan UU Cipta Kerja, Hari Ini Transjakarta Dipastikan Tetap Beroperasi Normal

"Ya, kami sudah prediksi. Tapi, selama kita terukur, dan kita undercontrol, yang penting meminimalisir, korbannya tidak banyak yang berjatuhan. Kalau terjadi pembakaran kita langsung padamkan dengan berbagai cara. Kalau rusuh kita semprot pakai water cannon, gas air mata," kata Wawan.

Wawan mengatakan, BIN sudah cukup pengalaman dalam memprediksi kejadian-kejadian setiap ada massa melakukan unjuk rasa.

Tapi, kata dia, BIN tidak dapat melarang aksi demontrasi tersebut karena menyampaikan pendapat di muka umum telah diatur oleh undang undang.

Baca Juga: Terkait Investasi UU Ciptaker, Pakar UGM: Manfaat Lebih kepada Pengusaha Dibanding Buruh

Wawan menambahkan Demonstrasi harus dilakukan secara damai agar mobilitas masyarakat di sekitar tidak terganggu dan tetap aman.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x