Buntut Bentrokan Demonstran dan Polisi di Unisba, Rektor Laporkan Secara Resmi ke Kapolda Jabar

- 9 Oktober 2020, 11:01 WIB
Pintu utama Unisba di Jalan Taman Sari, Kota Bandung.
Pintu utama Unisba di Jalan Taman Sari, Kota Bandung. /PRFM

"Mereka memaksa masuk ke Unisba karena menghindari tembakan gas air mata dari polisi," ujarnya.

Edi Setiadi menyampaikan bahwa masuknya para mahasiswa ke area kampus pun diluar kendali pihaknya, karena kampus sebenarnya sarana pendidikan yang tidak perlu menerapkan penjagaan, baik personil maupun sarana yang sangat ketat.

Baca Juga: Omnibus Law Cocok untuk Masa Depan Indonesia, BKPM: Bonus Demografi Usia Produktif pada Tahun 2035

"Namun, walaupun sudah masuk area kampus Unisba, ada anggota polisi yang menembakan gas air mata ke dalam kampus, bahkan terdengar ledakan yang mengarah ke dalam kampus Unisba yang memecahkan kaca pos penjagaan Unisba," tuturnya.

Edi Setiadi pun berharap pimpinan Polri dapat mengendalikan anggotanya, agar tidak bertindak berlebihan ke area kampus.

"Dengan kejadian tersebut, kami memohon pimpinan Polri dapat mengendalikan anggotanya supaya tidak bertindak berlebihan ke area kampus, karena itu fasilitas perkuliahan yang bertujuan mencerdaskan bangsa," tuturnya.

Baca Juga: Dwi Sasono Divonis 6 Bulan Rehabilitasi, Widi Mulia: Terima Kasih Doa dan Dukungannya

"Selain itu, kami pun memohon agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, karena kami pun mengetahui tugas dan fungsi kepolisian, terutama tugas mengayomi dan melindungi masyarakat." ujar Edi Setiadi melanjutkan.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah