Pemerintah ‘Kantongi' Dalang Aksi Demo UU Ciptaker, Mahfud MD: Bukan Pak SBY, Tidak Ada Kaitannya

- 16 Oktober 2020, 07:42 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. /instagram.com/mohmahfudmd/

Baca Juga: Bentrokan Konflik Lahan Pecah di NTT, Kaum Ibu Jadi Korban Kekerasan Aparat 

Menurut Mahfud MD, seandainya nanti ada orang dekat SBY yang ditangkap, bukan berarti SBY adalah dalang kerusuhan demo tolak UU Cipta Kerja.

"Saya tahu ada yang menuding itu di medsos, tapi bukan pemerintah. Pemerintah tidak pernah nyebut nama SBY. Bahwa nanti orang yang ditangkap, orang dekat dengan SBY, bukan berarti dibiayai SBY. Itu karena dekat dengan saya juga itu biasa, aktivis itu kan dekat dengan siapa saja, kita tidak pernah nyebut SBY," kata Mahfud MD.

Sementara itu Anggota Baleg DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, sebelumnya pemerintah telah menjelaskan bahwa aksi demo rusuh ada yang mendalangi.

"Pemerintah menjelaskan aksi demo tanggal 8 ada yang mendalangi, itu keterangan resmi pemerintah tanpa menyebut dengan jelas siapa yang dimaksud, kan gak mungkin disebut duluan tanpa ada bukti," kata Benny.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Thailand Memanas, KBRI Bangkok Beri Arahan untuk WNI 

Menurut Benny, akibat dari keterangan resmi pemerintah tersebut, di waktu yang bersamaan muncul pula kabar di media sosial yang menyeret nama SBY.

Benny mengungkapkan, jika kabar tersebut tidak benar adanya, seharusnya pemerintah mengambil tindakan terkait banyaknya akun media sosial yang menuding SBY sebagai dalang kerusuhan aksi demo tolak UU Cipta Kerja.

"Di waktu yang bersamaan beredar di media sosia secara tegas meyebut nama presiden ke-6 dan negera membiarkan. Bukan soal SBY Presiden ke-6 diperlakukan seperti itu, tapi media sosialnya dibiarkan. Kalau memang pemerintah menganggap itu tidak betul, ambil tindakan dong," kata Benny.

Oleh karena itu, pihaknya meminta klarifikasi dari pemerintah.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x