Jepang Tawarkan Pinjaman 50 Miliar Yen untuk Lawan COVID-19 saat Kunjungi Indonesia

- 22 Oktober 2020, 18:22 WIB
 Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga setelah selesai kunjungi Vietnam dan menuju Indonesia pada Selasa 20 Oktober 2020.
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga setelah selesai kunjungi Vietnam dan menuju Indonesia pada Selasa 20 Oktober 2020. /Japan Times/

PR BEKASI – Indonesia saat ini berada di tengah kondisi yang kurang stabil, imbas pandemi Covid-19. Namun, hal ini tidak menghambat kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Dalam kunjungannya kali ini, Yoshihide Suga menjanjikan pinjaman berbunga rendah sebesar 50 miliar Yen atau setara 473 juta dolar untuk membantu mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Kami akan mendorong kerja sama lebih lanjut dengan Indonesia yang merupakan negara maritime di Indo-Pasifik dan mitra strategis, termasuk bersama-sama memerangi virus Corona," ucap PM Jepang itu usai pertemuan dengan Jokowi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Japan Times pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Tepis Konspirasi Covid-19, Imam Besar: Penyakit Memang dari Allah, tapi Kita Diminta untuk Mengobati

Suga dalam perjalanan luar negeri pertamanya bertujuan ingin membina hubungan yang lebih dekat dengan negara-negara Asia Tenggara untuk melawan pengaruh Tiongkok yang semakin besar.

Sebelumnya, Jepang juga memberi pinjaman sebesar 32 miliar Yen pada Februari 2020 untuk keperluan mencegah dan mengatasi dampak bencana alam di Indonesia.

Salah satu negara Asia Tenggara yang mengalami kondisi paling buruk adalah Indonesia dengan jumlah kasus Covid-19 mencapai sekira 360 ribu dan kematian sebanyak 12 ribu dan bantuan yang diberikan Jepang bertujuan untuk membebaskan sumber daya manusia untuk melawan Covid-19.

Baca Juga: Masih Tunjukkan Peningkatan Minat, Direktur BEI Bagikan Kiat Aman Berinvestasi di Pasar Modal

PM Suga mengatakan bahwa ia dan Jokowi sepakat untuk memulai kembali perjalanan antar negara untuk perawat dan pelatih pekerja bidang perawatan untuk hadapi Covid-19.

Indonesia merupakan negara keempat yang terpadat di dunia dan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang masuk kelompok G-20, sehingga Indonesia merupakan kekuatan ekonomi di Asia Tenggara.

Jokowidodo sebagai Presiden RI juga meminta PM Suga untuk membantu menjaga ketertiban di komunitas Internasional mengingat terjadinya ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Baca Juga: Marak Teori Konspirasi Soal Vaksin, Ormas Islam dan MUI Diminta Bantu Sosialisasi Vaksin Covid-19

"Potensi kerja sama multilateral saat ini terancam oleh persaingan ketat antara kekuatan dunia, dan kami meminta bantuan Jepang untuk mengembalikan keadaan menjadi normal," ucap Jokowi.

Kunjungan ini menunjukkan kemampuan diplomatic PM Suga dan mempromosikan konsep 'Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka' dalam menghadapi ketegasan maritim Tiongkok.

Dalam pertemuannya selama 80 menit dengan Presiden Jokowi, PM Suga juga menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas upaya sepihak yang dilakukan Tiongkok dalam mengubah status quo di Laut China Selatan dan Timur.

Baca Juga: Naruto Dikabarkan Mati, Para Fans Ajak Warga Desa Konoha Takziah hingga Perempuan Ini Menangis

Presiden Jokowi juga setuju dan menekankan pentingnya stabilitas dan perdamaian berdasarkan aturan hukum.

PM Suga pun setuju dengan Jokowi untuk meningkatkan negosiasi tentang pakta yang memungkinkan Jepang untuk mengekspor alutista dan teknologi ke Indonesia setelah Jepang pun berhasil mencapai kesepakatan serupa dengan Vietnam pada hari Senin.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x