Menurutnya, meski dalam survei tersebut nama Ganjar Pranowo ditempatkan sebagai tokoh yang memiliki elektabilitas sebagai Capres, tapi politik itu bukan sekadar hasil survei. Karena hasil survei bisa berubah sewaktu-waktu.
Banyak pula analisis yang menyebutkan bahwa elektabilitas Puan Maharani tidak akan pernah bisa menyalip Ganjar Pranowo sampai menjelang pemilu.
Namun, Ganjar Pranowo juga dinilai akan sulit mendapat restu dari Megawati.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP tetap mengacu pada hasil kongres bahwa penentuan calon diputuskan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: 12 Kamera Tilang Elektronik Dirusak Perusuh saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Harga Belum Ditaksir
Pada prinsipnya, PDIP menganut proses demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di dalam menentukan pemimpinnya.
"Termasuk siapa yang akan menjadi Presiden pada tahun 2024," kata Hasto Kristiyanto.
Sementara itu, Megawati sempat menyinggung soal hasil survei sejumlah lembaga mengenai elektabilitas Capres 2024, dalam arahannya di hadapan para kader.
"Saya selalu bilang survei boleh dilihat, tapi jangan dipegang. Hari ini keluar survei, besok pagi pasti sudah berubah. Katanya PDI Perjuangan tinggi, kurang lebih 32, pertahankan dan naikkan dong, masa gak bisa? Misalnya dengan apa? Kerja, enggak ada kata lain. Turun ke bawah," kata Megawati.***