Gunung Merapi Naik Level Siaga, Sejumlah Warga di Boyolali Sudah Siapkan Antisipasi

- 5 November 2020, 21:09 WIB
Gunung Merapi terlihat dari kawasan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Gunung Merapi terlihat dari kawasan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. /ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho/

PR BEKASI – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, menaikkan status aktivitas vulkani Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta itu dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) pada Kamis, 5 November 2020, pukul 12.00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, status Gunung Merapi ditingkatkan menjadi siaga karena berdasarkan hasil pemantauan disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan warga.

Berdasarkan hasil pemantauan aktivitas vulkanik, kata dia, kegempaan internal (VA), gempa vulkanik dangkal (VB), dan gempa fase banyak (MP) mulai meningkat setelah letusan eksplosif pada 21 Juni 2020.

Baca Juga: Beri Usulan Cara Perbaiki Saltik di Naskah UU Ciptaker, Yusril Ihza: Jokowi Tak Perlu Teken Ulang

Sebagai perbandingan, pada Mei 2020 gempa VA dan VB tidak terjadi dan gempa MP terjadi 174 kali. Pada Juli 2020 terjadi gempa VA enam kali, gempa VB 33 kali, dan MP 339 kali.

Berdasarkan situasi Gunung Merapi yang berstatus siaga, Warga di sejumlah desa di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tengah siap diaga untuk menghadapi dampak erupsi Gunung Merapi setiap saat, menyusul peningkatan status aktivitas vulkanik gunung itu dari waspada ke siaga.

Kepala Desa Jrakah, Kecamatan Selo Tumar di Boyolali, Kamis, mengaku telah mengumpulkan tim siaga desa untuk pembekalan dan sosialisasi terkait dengan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi peningkatan status aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Baca Juga: Diikuti Pemberangkatan 95 WNI ABK, 16 ABK MV Norwegian Escape Dievakuasi ke Hotel Mercure Batavia

Ia mengaku sekitar pukul 12.30 WIB mendapat informasi kenaikan status aktivitas vulkanik gunung itu dari tim relawan Desa Jrakah.

Ia mengatakan tentang pentingnya masyarakat di kawasan Gunung Merapi tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi gunung berapi dengan wilayah meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Magelang (Jawa Tengah) dan Sleman (D.I. Yogyakarta) itu.

Jika sewaktu-waktu Merapi erupsi, katanya, masyarakat sudah harus siap dengan berbagai perbekalan, termasuk surat-surat penting, untuk mengungsi.

Baca Juga: KSP: Pemerintah Merancang Sejumlah Program dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Kesiagaan itu, terutama bagi mereka yang tinggal di dusun yang masuk kawasan rawan bencana (KRB). Sejumlah pedukuhan di Desa Jrakah yang masuk KRB III, yakni Sepi, Sumber, Jarak, dan Jrakah.

"Mereka, suatu saat terjadi erupsi tinggal membawa bekalnya atau tas koper ke tempat pengungsian," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Terkait dengan pengungsian, Pemerintah Desa Jrakah sudah menjalin kerja sama Program Desa Persaudaraan dengan Desa Karanggeneng, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Bocorkan Tujuan Kepulangan Habib Rizieq, Mahfud MD Tak Segan Beri Peringatan

Jika Merapi sewaktu-waktu erupsi, warga Jrakah mengungsi ke Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali. Namun, evakuasi warga ke pengungsian harus menunggu instruksi Pemkab Boyolali.

Kepala Desa Klakah Marwoto mengemukakan pihaknya rapat koordinasi dengan sejumlah tokoh warga dan relawan desa untuk menyikapi peningkatan status aktivitas vulkanik Merapi.

Selain itu, berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali terkait dengan pengangkutan pengungsi dan logistik di tempat pengungsian, serta penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dalam proses evakuasi dan di tempat pengungsian.

Baca Juga: Observatorium Kupang Miliki Alat Canggih, Lapan Akan Berburu Kehidupan di Planet Lain Tahun 2021

"Untuk mempersiapkan semuanya. Namun, kami berharap naiknya status Merapi tidak ada kejadian hal yang tidak diinginkan." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah