Amien Rais Siap Gabung Masyumi, Refly Harun Jelaskan Alasan Soekarno Bubarkan Masyumi pada 1960

- 9 November 2020, 15:18 WIB
Kolase foto Amien Rais (kir), Partai Masyumi (tengah), dan Refly Harun (kanan).
Kolase foto Amien Rais (kir), Partai Masyumi (tengah), dan Refly Harun (kanan). /Pikiran-rakyat.com/

Baca Juga: Sempatkan Ziarah Sebelum Pulang, Habib Rizieq Akan Disambut Jutaan Umat Islam di Bandara Besok

Selebihnya menurut Refly, partai-partai dibangun karena popularitas dan kharisma para tokohnya.

"Golkar sudah membangun kaderisasi sejak jaman orde baru, sementara PKS membangun kaderisasi karena berbasis mahasiswa, berbasis intelektual Islam perkotaan terutama yang berbasis di kampus, tapi lainnya adalah partai-partai yang mengandalkan pesona orang," tuturnya.

Refly menilai sudah tidak ada lagi tokoh sentral pada kebangkitan Partai Masyumi baru-baru ini.

Baca Juga: Kesal Adiknya Dikaitkan dengan Video Syur, Kakak Jessica Iskandar Singgung Dampak Black Campaign

"Tidak ada tokoh sentralnya lagi karena ex Masyumi sepertinya sudah tidak ada lagi saat ini, bisa dimaklumi karena Masyumi adalah partai politik yang sudah dibubarkan sejak tahun 1960, bung Karno membubarkannya begitu dia men-takeover pemerintahan melalui dekrit presiden 5 juli 1959," ucapnya.

Refly memberikan alasan mengapa pada saat itu Masyumi dibubarkan.

"Karena Masyumi adalah partai dianggap tidak pro dengan pemerintahan bung Karno, terutama politik bung Karno dengan politik nasakomnya, dan tokoh-tokoh Masyumi terlibat pada pemberontakan PRRI atau Permesta," ujar Refly Harun.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Cair Pekan Ini, Cek Nama Anda Segera!

Pada saat itu Masyumi adalah partai yang dimusuhi, dan ketika orde baru lahir, partai ini pun tidak diperkenankan untuk mengambil bagian dalam perhelatan Pemilu orde baru.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x