Berada di Persimpangan AS dan Tiongkok, DPR: Indonesia Harus Tingkatkan Nilai Tawar di Mata Dunia

- 12 November 2020, 13:47 WIB
Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo melakukan pertemuan di Istana Bogor, Kamis 29 Oktober 2020.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo melakukan pertemuan di Istana Bogor, Kamis 29 Oktober 2020. /Dok. Setkab

Kedua kekuatan tersebut menurutnya harus diformulasikan agar jangan sampai ada kecenderungan kepada salah satu pihak saja. 

Lebih jauh lagi, menurutnya ada catatan penting untuk Indonesia saat ini agar bisa menjadi pemain di kancah global.

Kemudian dalam hal COVID-19, Hafisz menyadari bahwa penemuan vaksin akan menjadi langkah baru untuk kehidupan dunia, karena itu ia mendukung BUMN Indonesia saat ini yang tengah menegembangkan vaksin Merah Putih untuk penanganan COVID-19.

Baca Juga: Kecam Aksi Terorisme di Mozambik, Macron Sebut Teroris Coreng Agama Islam sebagai Agama yang Damai

"Nah, bagi saya kita memiliki struktur yang cukup, kita punya Bio Farma, BUMN di bidang kesehatan yang dibangun sejak zaman Belanda. Inilah yang bisa kita majukan agar menjadi pemain besar di kancah nasional dan juga regional," kata Hafisz.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat mengambil peran yang lebih kuat.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah