Pasalnya jangan sampai ketidaktegasan aparat dalam menangani pelanggaran prokotol kesehatan di masyarakat dapat merusak angka kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia.
"Ketegasan aparat mendisiplinkan masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan adalah suatu keharusan," kata Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Tito Karnavian Tegur Kepala Daerah yang Mengizinkan Kerumunan
"Angka kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan, jangan sampai rusak karena tidak berani mengambil tindakan hukum yang tegas di lapangan," sambungnya.
Selaiin, Jokowi pun meminta Mendagri untuk menegur kepada daerah yang ikut berkerumun. Menurutnya kepala daerah harus memberikan contooh yang baik untuk masyarakat.
"Kepada Menteri Dalam Negeri saya minta mengingatkan, kalau perlu menegur, Kepala daerah gubernur, bupati, maupun wali kota agar memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun," kata Jokowi.
Baca Juga: Datangi Jokowi di Hari Toleransi Dunia, Komnas HAM Bahas Praktik Larangan Pendirian Rumah Ibadah
Sebagaimana diketahui bahwa, akhir-akhir ini terjadi kerumunan massa seperti terlihat dalam acara penyambutan Habib Rizieq Shihab, kemudian acara maulid di Mega Mendung Bogor, dan acara pernikahan putri Habin Rizieq di Petamburan.***