Aparat Diminta Bertindak Tegas Disiplin Masyarakat, Jokowi: Jangan Hanya Sekadar Imbauan

- 16 November 2020, 21:06 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Setkab

PR BEKASI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pelanggaran protokol kesehatan pandemi Covid-19, khususnya berkerumun.

Jokowi mengingatkan agar perjuangan dan pengorbanan tenaga kesehatan yang berbulan-bulan menangani dan merawat pasien Covid-19 tidak menjadi sia-sia.

"Jangan sampai perjuangan dan pengorbanan para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis dalam menangani dan merawat pasien Covid-19 menjadi sia-sia karena pemerintah tidak bertindak tegas untuk kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan dan peraturan-peraturan yang ada," kata Jokowi, sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter-nya @jokowi, Senin, 16 November 2020.

Baca Juga: Turut Hadir di Acara Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean Semprot Anies Baswedan

Oleh karena itu, Jokowi memerintah aparat keamanan baik Polri maupun TNI untuk bertindakan tegas dalam mendispilikan masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan.

"Jangan hanya sekedar imbauan, tapi dengan pengawasan dan penegakan aturan di lapangan," ujar Jokowi.

"Kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah amat diperlukan agar langkah-langkah pengendalian pandemi yang dijalankan pemerintah dapat benar-benar efektif," sambunya.

Baca Juga: Sembunyikan Pertemuan dengan Djoko Tjandra dari sang Suami yang Polisi, Pinangki: Bukan Urusan Kamu

Menurut Jokowi, tindakan tegas aparat dalam mendisplikan masyarakat mentaati protokol kesehatan adalah suatu keharusan.

Pasalnya jangan sampai ketidaktegasan aparat dalam menangani pelanggaran prokotol kesehatan di masyarakat dapat merusak angka kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia.

"Ketegasan aparat mendisiplinkan masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan adalah suatu keharusan," kata Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Tito Karnavian Tegur Kepala Daerah yang Mengizinkan Kerumunan

"Angka kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan, jangan sampai rusak karena tidak berani mengambil tindakan hukum yang tegas di lapangan," sambungnya.

Selaiin, Jokowi pun meminta Mendagri untuk menegur kepada daerah yang ikut berkerumun. Menurutnya kepala daerah harus memberikan contooh yang baik untuk masyarakat.

"Kepada Menteri Dalam Negeri saya minta mengingatkan, kalau perlu menegur, Kepala daerah gubernur, bupati, maupun wali kota agar memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun," kata Jokowi.

Baca Juga: Datangi Jokowi di Hari Toleransi Dunia, Komnas HAM Bahas Praktik Larangan Pendirian Rumah Ibadah

Sebagaimana diketahui bahwa, akhir-akhir ini terjadi kerumunan massa seperti terlihat dalam acara penyambutan Habib Rizieq Shihab, kemudian acara maulid di Mega Mendung Bogor, dan acara pernikahan putri Habin Rizieq di Petamburan.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah