Beri Pesan kepada Dua Kapolda Baru, Ferdinand Hutahean: Tak Boleh Takut dengan Segelintir Orang!

- 17 November 2020, 14:49 WIB
Mantan anggota Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Mantan anggota Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinan_hutahaean

PR BEKASI – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean turut menanggapi perihal pergantian Kapolda Metro dan Kapolda Jabar.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mencopot dua Kapolda, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi pada Senin, 16 November 2020.   

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, pergantian itu merupakan sanksi bagi kedua Kapolda tersebut, karena tidak menegakkan aturan mengenai protokol kesehatan Covid-19 di wilayahnya.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Refly Harun Tanyakan Aturan Mana yang Dipakai Terkait Pencopotan Dua Kapolda

"Bahwa ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya dan yang kedua adalah Kapolda Jawa Barat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta.

Akibatnya, Irjen Nana akan diberi jabatan baru sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri. Sedangkan Irjen Rudy dimutasi ke Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, dengan jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I.

Jabatan Kapolda Metro Jaya digantikan oleh Irjen Pol M Fadil Imran. kemudian jabatan Kapolda Jawa Barat akan diisi oleh Irjen Pol Ahmad Dofiri

Baca Juga: Sering Terjadi Kerumunan di Jakarta, Baskara Minta Pemerintah Larang Habib Rizieq Kumpulkan Massa

Terkait hal itu, melalui akun Twitternya, Ferdinand Hutahean berharap keduanya dapat menegakan wibawa hukum di Indonesia.

“Saya betul-betul berharap kepada Kapolda Metro dan Kapolda Jabar yang baru akan jadi pilar baru kekuatan meneguhkan tegaknya wibawa hukum dan wibawa penegakan hukum,” kata Ferndinand dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun twitternya @FerdinandHaean3 pada Selasa, 17 November 2020.

Ferdinand Hutahean pun menuturkan bahwa Indonesia tak boleh takut dengan segelintir orang. 

Baca Juga: Mensos Ingin Data Penerima Bansos Diperbarui: Jangan Keluarga Itu-itu Saja yang Dapat Bantuan

Namun Ferdinand tak menyebutkan siapa yang ia maksud dengan segelintir orang itu.

“Indonesia ini dengan ratusan juta penduduk, tak boleh takut dengan segelintir orang!!,” kata Ferndinand.

Masih dalam Twitternya, sebelumnya pun Ferdinand berharap Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat yang baru mampu menerjemahkan perintah Presiden Jokowi.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polisi terkait Kasus Video Syur yang Diduga Mirip Dirinya, Gisel Enggan Berkomentar

“Saya berharap kepada Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat yang baru, mampu menerjemahkan kalimat Presiden secara baik dan benar,” kata Ferdinand.

“Pernyataan Jokowi sangat clear tak perlu penerjamahan macam-macam. Presiden tegas dalam kalimatnya, tindak..!! bukan diimbau aja. Jaga Wibawa Negara!!," katanya. 

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Presiden Jokowi memerintah aparat keamanan baik Polri maupun TNI untuk bertindakan tegas dalam mendispilikan masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan.

Baca Juga: Komentari Konflik Nikita Mirzani, Syekh Ali Jaber: Jangan Pandangi Buruk, Mungkin Dia Salat Tahajud

"Jangan hanya sekedar imbauan, tapi dengan pengawasan dan penegakan aturan di lapangan," ujar Jokowi, dikutip dari akun Twitternya @jokowi, Senin, 16 November 2020.

"Kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah amat diperlukan agar langkah-langkah pengendalian pandemi yang dijalankan pemerintah dapat benar-benar efektif," katanya. ***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah