Anggota Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu juga mengkritik dalam bentuk essai terkait ormas atau lembaga yang menjual label Islam.
Baca Juga: Langgar Aturan Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Minta Kominfo Blokir 182 Konten Internet
Teddy menuding, oramas atau lembaga tersebut akan berlindung pada label Islam dalam upaya menjalankan aksinya.
"Gue kepikiran akan buka kuliner dengan nama Kuliner syariah atau Kuliner Islami. Itu hanya kamuflase, aslinya tempat transaksi Narkoba. Kalau pemerintah macam-macam, gue teriak aja bahwa pemerintah tidak suka ekonomi Islam, ekonomi syariah. Gampang kan? dan bakal aman," tutur Teddy Gusnaidi.
Teddy menilai, tudingan tindakan tersebut akan mendapat pembelaan dan bebeas melakukan apa saja.
Baca Juga: Didampingi KPK, Kemenpora Sampaikan Transparansi Tata Kelola Anggaran
"Cuma modal label, gue bisa bebas melakukan apa saja dan pasti akan ada yang membela." kata Teddy Gusnaidi.***