Menilik dari video tersebut, DPP FPI pun berharap agar Mahfud MD tidak ikut dipanggil oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya seperti yang terjadi pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Karena secara tidak langsung, pernyataan Mahfud MD yang mempersilakan siapa pun yang ingin menjemput Habib Rizieq, telah membuat masyarakat antusias untuk menyambut kepulangan Habib Rizieq secara beramai-ramai.
"Semoga Pak Mahfud MD tidak dipanggil dan dimintai keterangan seperti Pak Anies. Karena beliau juga memperbolehkan umat jemput Imam Besar Habib Rizieq. Statement baik beliau membuat antusias masyarakat ramai-ramai menuju Bandara jemput IB HRS," cuit DPP FPI di Twitter, Rabu, 18 November 2020.
Baca Juga: Berawal dari Keinginan Lindungi sang Ibu, Gadis Pekanbaru Raih Medali Emas di Kejuaraan Karate Dunia
Semoga Pak Mahfud MD tidak dipanggil dan dimintai keterangan sprt Pak Anies.
Karena beliau juga memperbolehkan Umat jemput Imam Besar Habib Rizieq. Statement baik beliau membuat antusias Masyarakat ramai-ramai menuju Bandara jemput IB HRS. https://t.co/ovkOh0LicY— Front Pembela Islam (@DPPFPI_ID) November 18, 2020
Seperti yang diketahui, Anies Baswedan telah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di dua acara yang digelar Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 November 2020.
Anies Baswedan mengaku dicecar 33 pertanyaan selama 9.5 jam pemeriksaan oleh penyidik Sub Direktorat Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Selain Anies Baswedan, Habib Rizieq, dan pihak-pihak terkait acara tersebut, rencananya polisi juga akan memeriksa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Ade Yasin terkait kegiatan Habib Rizieq di Megamendung, Kabupaten Bogor, yang juga menyebabkan kerumunan massa.***